SALINDIA.ID – Jakarta. Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, SE, melakukan audiensi dengan pihak Kedutaan Besar Kerajaan Denmark di Menara Rajawali, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025).
Pertemuan tersebut bertujuan memperkuat kerja sama antara Pemerintah Aceh dan Kerajaan Denmark di bidang energi, investasi, dan pengembangan potensi daerah.
Dalam audiensi itu, Wagub Fadhlullah didampingi oleh tokoh pemuda Aceh Ustad Muhammad Riza, dan disambut langsung oleh Duta Besar Kerajaan Denmark untuk Indonesia, Sten Frimodt Nielsen. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban.
“Hari ini kami dengan senang hati bisa bertemu dan menyampaikan berbagai potensi Aceh,” ujar Fadhlullah.
Wagub memaparkan Aceh sebagai provinsi paling barat Indonesia dengan 23 kabupaten/kota yang memiliki sumber daya alam melimpah, mulai dari minyak, gas, tembaga, emas, hingga bijih besi. Selain itu, Aceh juga dikenal dengan komoditas kopi arabika Gayo, robusta, dan nilam yang telah mendunia.
Ia menambahkan bahwa Aceh memiliki daya tarik wisata alam luar biasa, seperti Taman Nasional Gunung Leuser yang dijuluki paru-paru dunia, serta Sabang yang berada di titik nol kilometer Indonesia dan dilintasi sekitar 6.000 kapal setiap hari.
Fadhlullah juga menyampaikan terima kasih kepada negara-negara Eropa, termasuk Denmark, yang pernah membantu Aceh saat masa konflik dan bencana tsunami. Ia menyinggung sejarah perdamaian Aceh yang berlangsung di Finlandia sebagai bukti kuat hubungan baik Aceh dengan negara-negara Skandinavia.
Sementara itu, Dubes Denmark Sten Frimodt Nielsen menyampaikan rencana untuk berkunjung langsung ke Aceh. Ia mengungkapkan kesiapan pihaknya untuk melakukan pemetaan potensi energi dan investasi Aceh, dengan melibatkan pakar dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan tenaga ahli Denmark.
“Kami siap mengirimkan pakar-pakar untuk memetakan potensi Aceh secara menyeluruh sebagai dasar kerja sama jangka panjang,” ujar Nielsen.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan hubungan antara Aceh dan Denmark, khususnya dalam bidang energi terbarukan, pariwisata, serta investasi berkelanjutan.