Persiapan PKAB dan Adipura, PUPR Aceh Barat Perbaiki Saluran Drainase Jalan Merdeka

SALINDIA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah melakukan perbaikan saluran drainase di kawasan Jalan Merdeka, tepatnya di Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan. Pekerjaan ini dilaksanakan persis di depan Lapangan Bola Kaki Teuku Umar, yang juga merupakan salah satu titik sentral aktivitas warga.

Perbaikan drainase ini dilakukan sebagai respons atas keluhan masyarakat dan pedagang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di sepanjang Jalan Merdeka. Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi, menjelaskan bahwa selama ini kawasan tersebut kerap mengalami banjir atau genangan air, bahkan ketika hujan turun hanya dalam waktu singkat.

“Perbaikan saluran drainase di Jalan Merdeka ini merupakan bentuk respons cepat terhadap keluhan masyarakat, khususnya para pedagang UMKM yang selama ini sangat terganggu akibat genangan air saat hujan,” ujar Kurdi saat ditemui pada Senin (22/9/2025).

Lebih lanjut, Kurdi menjelaskan bahwa pekerjaan tidak hanya sebatas perbaikan drainase, namun juga meliputi normalisasi pintu air yang telah tersumbat akibat penumpukan sedimen pasir, tanah, dan sampah yang terjadi sejak lama.

“Untuk membersihkan saluran drainase ini, kami perlu melakukan pembongkaran plat beton lama terlebih dahulu agar proses pembersihan sedimen lebih mudah dan maksimal. Setelah itu, akan dilakukan pengecoran kembali dengan beton baru,” jelasnya.

Pekerjaan perbaikan drainase ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi genangan, tetapi juga bagian dari persiapan Pemkab Aceh Barat menyambut pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh Barat (PKAB) yang akan digelar dalam waktu dekat. Jalan Merdeka sebagai salah satu kawasan kuliner yang ramai setiap sore hingga malam hari, menjadi lokasi vital dalam menyukseskan event tersebut.

“Selain untuk mengatasi genangan air, proyek ini juga bagian dari dukungan terhadap pelaksanaan PKAB. Jalan Merdeka akan menjadi salah satu kawasan penting saat event berlangsung, jadi harus bebas dari genangan dan tampak bersih,” tambah Kurdi.

Tidak hanya itu, perbaikan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Aceh Barat dalam meraih Adipura, penghargaan bergengsi untuk kota yang berhasil dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Aceh Barat akan menjalani kunjungan penilaian kedua oleh tim verifikator Adipura pada Oktober mendatang.

“Pekerjaan ini adalah bentuk intervensi untuk mendukung penilaian Adipura. Banyak item yang kami kerjakan, termasuk pembangunan saluran baru, pembersihan saluran lama, dan perbaikan beton yang rusak parah,” ujarnya.

Anggaran untuk proyek ini berasal dari Dana Transfer Umum (DTU) Tahun Anggaran 2025 dengan total nilai mencapai Rp 399.246.300. Anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki lima ruas drainase dengan panjang bervariasi. Ruas terpendek memiliki panjang 42 meter, sedangkan ruas terpanjang mencapai 160 meter.

Kurdi merinci panjang masing-masing ruas tersebut, yakni ruas pertama sepanjang 81 meter, ruas kedua 137 meter, ruas ketiga 42 meter, ruas 1a sepanjang 160 meter, ruas 1b sepanjang 139 meter.

Menurutnya, pembersihan dan normalisasi ini penting karena selama ini genangan yang terjadi kerap menghambat aktivitas warga dan pedagang. Bahkan, saat hujan turun, banyak pedagang terpaksa membongkar lapak atau memindahkan dagangannya karena air yang menggenang dengan cepat.

“Sering kali pedagang tidak bisa berjualan karena lapak mereka tergenang. Ini tentu berdampak pada ekonomi kecil masyarakat kita. Maka dari itu, pekerjaan drainase ini sangat penting untuk menjaga kelangsungan usaha mereka,” tegas Kurdi.

Dengan selesainya perbaikan ini, diharapkan aliran air di saluran-saluran tersebut kembali lancar dan mampu menampung debit air hujan secara optimal, sehingga tidak menimbulkan lagi genangan atau banjir di kawasan tersebut. Terlebih, kawasan Jalan Merdeka bukan hanya padat aktivitas ekonomi, tetapi juga menjadi pusat mobilitas masyarakat di wilayah perkotaan Aceh Barat.

Pemkab Aceh Barat melalui Dinas PUPR menargetkan pekerjaan drainase ini rampung tepat waktu sebelum pelaksanaan PKAB dan kunjungan tim penilai Adipura. Harapannya, selain menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas banjir, proyek ini juga memberi dampak langsung terhadap peningkatan kenyamanan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

Share :

Add New Playlist