SALINDIA.ID – Jakarta. Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh asal Aceh yang berjasa besar dalam pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, dianugerahi Tanda Kehormatan Republik Indonesia berupa Bintang Jasa Utama oleh Presiden Prabowo Subianto. Penganugerahan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres), suasana penganugerahan berlangsung penuh haru. Teungku Nyak Sandang hadir dengan kursi roda, sementara Presiden Prabowo berlutut di hadapannya untuk menyematkan tanda kehormatan. Saat pembawa acara menyebutkan jasanya dalam pengadaan pesawat Seulawah RI-001, tepuk tangan meriah bergema di seluruh ruangan sebagai penghormatan.
Nama Teungku Nyak Sandang tercatat dalam sejarah bangsa sebagai tokoh yang ikut menghadirkan Seulawah RI-001. Melalui sumbangan masyarakat Aceh, termasuk pengorbanan pribadi berupa tanah dan emas yang dijual oleh Teungku Nyak Sandang, pesawat itu berhasil dibeli dan kemudian menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.
Pada tahun 1948, saat berusia 23 tahun, Teungku Nyak Sandang berinisiatif menyerahkan hasil penjualan tanah dan emas miliknya kepada negara. Dana tersebut digunakan Presiden Soekarno untuk membeli pesawat Seulawah RI-001 yang kemudian mengudara di langit Indonesia sebagai simbol kedaulatan bangsa yang baru lahir.
Penghargaan Bintang Jasa Utama ini sekaligus menegaskan pengakuan negara terhadap pengorbanan rakyat Aceh, khususnya Teungku Nyak Sandang. “Kehadiran Seulawah RI-001 bukan hanya sarana transportasi, melainkan simbol kedaulatan bangsa yang baru lahir,” demikian dikutip dari siaran resmi BPMI Setpres.
Dengan anugerah tersebut, nama Teungku Nyak Sandang kini ditempatkan sebagai bagian abadi dari perjalanan Republik Indonesia. Ia telah mewariskan nilai nasionalisme melalui pengorbanan nyata untuk tegaknya kedaulatan bangsa di bidang transportasi udara.