Illiza Paparkan Capaian 100 Hari Kerja di HUT ke-820 Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna Istimewa DPRK Banda Aceh dalam rangka HUT ke-820 Kota Banda Aceh, Selasa (22/4/2025).

SALINDIA.ID – Banda Aceh, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, memaparkan berbagai capaian program kerja 100 hari pemerintahan dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRK Banda Aceh, Selasa (22/4/2025). Sidang tersebut digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-820 Kota Banda Aceh.

Didampingi oleh Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Illiza menjelaskan bahwa pemerintahannya langsung bergerak cepat menjawab berbagai kebutuhan dasar masyarakat sejak awal masa jabatan.

“Dalam waktu yang relatif singkat, kurang dari 100 hari masa kerja kami, Pemerintah Kota Banda Aceh telah berupaya menghadirkan berbagai program yang langsung menyentuh kebutuhan warga,” ujar Illiza.

Beberapa program unggulan yang disorot dalam sambutannya antara lain Operasi Pasar Murah yang menyalurkan 13.500 paket sembako sebagai langkah konkret pengendalian inflasi.

Program Subsidi Daging Meugang juga digulirkan melalui kerja sama dengan Bank Indonesia dan pedagang lokal, sebanyak 54 ton daging sapi disalurkan kepada masyarakat. “Kita juga memberikan santunan kepada 250 anak dan program belanja bersama 560 yatim dari berbagai gampong,” ungkapnya.

Di sektor sosial, bantuan disalurkan kepada 2.767 fakir miskin dan difabel, serta pemberian santunan kemakmuran masjid masing-masing Rp15 juta untuk 12 masjid selama Safari Ramadan. Pemerintah juga mendistribusikan paket Ramadan dan air bersih gratis selama satu bulan ke seluruh masjid dan meunasah.

Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, Festival Ramadan digelar bersama Bank Syariah Indonesia sebagai ajang promosi dan pemberdayaan UMKM lokal.

Pemerintah juga fokus pada penanganan penyakit masyarakat (pekat), serta memperbaiki fasilitas umum seperti lampu jalan dan kebersihan lingkungan, yang menjadi salah satu perhatian utama.

Salah satu terobosan terbaru ialah peluncuran program Dokter Saweu Sikula untuk meningkatkan layanan kesehatan di sekolah, termasuk imunisasi dan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri.

Illiza turut menyinggung upaya revitalisasi kawasan wisata Ulee Lheue sebagai pusat ekonomi baru. “Mulai dari penataan zonasi PKL, pembangunan pos pengawasan, hingga pemasangan CCTV, agar kawasan tersebut menjadi lebih tertib, bersih, dan menarik untuk dikunjungi,” jelasnya.

“Ini semua hanyalah sebagian dari berbagai upaya yang telah dan sedang kami lakukan. Masih banyak ikhtiar yang tidak sempat kami uraikan satu per satu, namun semuanya bermuara pada satu tujuan: mewujudkan Kota Banda Aceh sebagai kota yang membahagiakan warganya,” tutup Illiza.

Share :

Related Posts

Add New Playlist