SALINDIA.ID – Banda Aceh, Imam Maulana yang merupakan Putra asal Aceh meraih medali emas pada Speak Up and Academic Presentation Competition dalam ajang Asia World Muslim Summit 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia. Minggu (24/3/2024).
Imam Maulana yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A), dalam pidatonya, menekankan bahwa Indonesia membutuhkan peran anak muda, terutama muslim, untuk menjadi agen perubahan, utamanya di bidang sosial dan kesehatan.
Dia memaparkan tiga masalah besar di Indonesia. Pertama, angka perokok anak Indonesia menempati peringkat kedua sedunia dengan angka lebih dari 3,2 juta.
Kedua, Indonesia darurat pelecehan dan kekerasan seksual terhadap anak dengan angka lebih dari 10.000 kasus. Ketiga, kasus anak meninggal karena Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat.
Melalui inovasinya, Imam dan tim GEN-A mengembangkan Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-Sera) sebagai Pusat Pelatihan dan Kaderisasi Pendidik Sebaya Kesehatan Remaja (Youth Health Peer-Educator Training and Caderization Center) dari oleh dan untuk remaja.
TaKasi-SeRa yg dibentuk salah satunya berada di desa atau Gampong Jawa yang berfokus kepada edukasi bahaya rokok dan pencegahan penyakit menular vektor nyamuk.
Inisiasi TaKasi-Sera lainnya dilakukan di Panti Asuhan Media Kasih yang berfokus pada pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K), dan Panti Asuhan Yakesma dengan fokus pertanian Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Proyek inovasi ini berhasil mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan UNICEF Indonesia.
“Konsep TaKasi-SeRa terinspirasi dari Darul Arqam pada zaman Rasulullah SAW yang menjadi madrasah Islam pertama untuk belajar dan mensyiarkan kembali ilmu yang didapat,” jelas alumni Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala itu,
“Sebagai pemuda dan Duta Muslim Asia, saya menantang seluruh teman-teman untuk sadar akan permasalahan sosial di sekitar anda, dan bergerak untuk menyelesaikannya” tandas Imam.
Alumnus Fatih Bilingual School itu juga mengaku bersyukur lantaran bisa memperkenalkan karya pengabdian anak-anak Aceh ke tingkat dunia.
“Semoga bsa menjadi inspirasi dan membakar semangat berkarya anak muda Aceh dan Indonesia,” tandasnya.
Imam Maulana dilantik sebagai Asia Muslim Ambassador 2024, dengan penghargaan medali emas pada Speak Up and Academic Presentation Competition, serta Best Group Presentation.
Medali ini bukanlah persembahan pertamanya bagi Aceh. Sebagai wujud kecintaannya untuk Tanah Rencong, Imam membawa medali emas pertama bagi Aceh dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2019, dan medali perak pertama bagi Aceh dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SD bidang IPA pada tahun 2008.
Sebagai informasi, Asia World Muslim Summit adalah ajang pemilihan dan pelatihan Asia Muslim Ambassador yang diselenggarakan setiap tahun.
Para peserta berjumlah total 40 orang yang berasal dari Uzbekistan, Pakistan, India, Nepal, Thailand, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Diharapkan pada duta ini dapat terus menebar manfaat dan menjadi contoh positif sebagaimana amanah agama Islam yaitu menjadi pribadi yang rahmatan lil alamin.