SALINDIA.ID – Jakarta, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mendorong terciptanya kebijakan, dan strategi yang diperlukan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
“Kita harus menciptakan kondisi, kebijakan, strategi dan peta jalan yang diperlukan untuk memandu kita dalam mencapai visi tersebut,” kata Retno dalam The 5th World Indonesianist Congress (WIC), melalui keterangan tertulisnya, Kamis (19/10/2023).
Retno mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo mengupayakan visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia diharapkan dapat menjadi negara dengan perekonomian terbesar kelima di dunia dengan pendapatan per kapita sekitar 13 ribu dolar AS (sekitar Rp205,6 juta).
Dengan jumlah penduduk melampaui 300 juta jiwa, di mana 50 persen di antaranya adalah kelompok usia produktif atau 80 persen di antaranya akan masuk ke kelompok masyarakat berpendapatan menengah, peran dan pengaruh Indonesia di tingkat global juga diproyeksikan akan terus meningkat.
Sementara itu, Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) juga memproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat pada abad ini.
Namun demikian, upaya untuk mencapai visi tersebut, kata Retno, akan menghadapi banyak tantangan, baik di dalam negeri, di kawasan dan di tingkat global. Oleh karena itu, Retno menekankan perlunya menciptakan segala upaya yang dibutuhkan untuk mencapai visi tersebut.
Retno juga memberikan catatan tentang poin penting yang perlu diatasi guna membantu mewujudkan visi tersebut.
Retno mencatat bahwa seiring dengan terus berkembangnya lanskap global, Indonesia dihadapkan pada sejumlah tantangan global, termasuk persaingan negara-negara besar, perkembangan artificial intelligence (AI) dan teknologi baru lain, serta dampak perubahan iklim.
Untuk dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, Indonesia, kata dia, memerlukan kemampuan untuk beradaptasi dengan disrupsi dan tantangan yang ada.
Indonesia juga perlu memiliki kemampuan untuk meraih peluang yang muncul di tengah situasi lingkungan yang terus berkembang.
Untuk mengupayakan hal itu, Indonesia perlu berinvestasi pada sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas, mengembangkan landasan ekonomi yang kuat, dan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Kita harus memanfaatkan status kita yang terus berkembang sebagai negara dengan kekuatan menengah yang lebih besar,” kata Retno