SALINDIA.ID – Blangpidie – Masyarakat di Gampong Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA) lakukan metode Pertanian ramah lingkungan yakni Pemanfaatan Mulsa tanpa olah tanah (MTOT) untuk meningkatkan hasil panen.
Iswandi (42), Petani Desa Cot Simantok, Kecamatan Babahrot, ABDYA, Rabu mengatakan metode yang sedang di lakukan yakni penggunaan mulsa pada bekas tanaman padi yang dipanen.
“Penggunaan mulsa ini dapat meningkatkan tingkat hasil panen, dan ini sudah kita buktikan,” Kata Iswandi di Aceh Barat Daya.
Selain itu ia menjelaskan bahwa hasil panen dengan menggunakan mulsa lebih baik dibandingkan dengan atau tanpa mulsa.
“Kita sudah coba dan hasilnya jauh lebih bagus yang pakai mulsa,” Kata Petani Cot Simantok tersebut.
Iswanti mengatakan bahwa selain hasil yang meningkat biaya terhadap pupuk juga berkurang, hal ini karena mulsa tersebut dapat meniadakan penggunaan pestisida dan zat pada pupuk.
Sementara itu, Marzuki, Fasilitator Field Indonesia di Provinsi Aceh mengatakan kegiatan ini merupakan program dari Udara Bersih Indonesia, yang menjawab pertanyaan masyarakat selama ini terkait dengan larangan pembakaran lahan pertanian.
“Kita berharap dengan program ini bisa mengelola lahan pertanian dengan baik dan ramah lingkungan,” Kata Fasilitator Field Provinsi Aceh.
Kegiatan ini dimulai dari tahun 2020, tahap awal dengan melakukan sosialisasi kepada para petani, pelatihan hingga sekarang kita praktekan langsung dan Alhamdulillah berhasil.
Untuk Uji Coba Progam MTOT sudah kita lakukan di Kabupaten Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan Aceh Barat, kita berharap program ini bisa terealisasi hingga ke seluruh Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Aceh.
“Program dengan metode Mulsa Tanpa Olah Tanah (MTOT) sudah kita bandingkan dengan metode biasa yakni, Konvensional, hasilnya jauh lebih signifikan,” Pungkas Marzuki.