SALINDIA.ID – Banda Aceh, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, secara resmi melepas kafilah Aceh yang akan berlaga pada ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kendari, Sulawesi Tenggara, yang berlangsung pada 9–19 Oktober 2025. Acara pelepasan digelar di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu malam (1/10/2025).
Dilansir dari siaran pers resmi Pemerintah Aceh, Wagub Fadhlullah menyatakan dukungan penuh kepada seluruh peserta dan berharap agar kafilah Aceh dapat mengharumkan nama daerah pada tingkat nasional.
“Pada STQH nasional sebelumnya di Jambi Aceh meraih peringkat lima, tahun ini kami optimis para peserta mampu membawa Aceh ke peringkat yang lebih baik,” ujar Fadhlullah.
Menurutnya, Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam sudah sepatutnya meraih prestasi pada ajang tilawatil Quran dan Hadis. Bahkan, di bawah kepemimpinan dirinya bersama Gubernur Muzakir Manaf, Pemerintah Aceh menempatkan peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an sejak usia dini hingga dewasa sebagai salah satu program prioritas.
“Sejak dulu, orang Aceh identik dengan sosok yang alim dan santun, bahkan kalau keluar daerah selalu disuruh menjadi imam salat,” kata Fadhlullah.
Ia juga menuturkan pengalaman pribadinya saat masih menjadi anggota DPR RI, ketika dirinya diminta menjadi imam salat magrib dalam kunjungan kerja di Pulau Jawa. “Mereka menganggap karena saya orang Aceh, maka saya pantas menjadi imam,” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Wagub menegaskan bahwa Pemerintah Aceh berkomitmen mendukung segala bentuk kegiatan syiar Islam di Bumi Serambi Mekkah, agar nilai-nilai Islami dalam diri masyarakat Aceh tetap tumbuh dan tidak pudar.
Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, menjelaskan bahwa kafilah Aceh berjumlah 45 orang yang terdiri dari 20 peserta, 6 pelatih, dan 19 oficial pendamping.
“Para peserta sudah mengikuti latihan dalam tiga tahap,” kata Zahrol.
Ia menambahkan, para peserta dan pelatih akan berangkat ke Jakarta pada 2 Oktober untuk menjalani latihan tahap keempat bersama pelatih nasional selama satu minggu. “Kemudian pada 8 Oktober, para oficial pendamping akan bergabung dan berangkat bersama ke Sulawesi Tenggara,” jelasnya.
Dalam ajang STQH Nasional ke-28 ini, kafilah Aceh akan mengikuti lima cabang lomba untuk kategori putra dan putri, yaitu tilawah Quran anak-anak, tilawah Quran dewasa, tahfiz, tafsir, dan hafalan hadis.