SALINDIA.ID – Banda Aceh, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), meminta Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK) berspesifikasi khusus di Aceh. Permintaan ini disampaikan guna menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di sektor alat berat, pertambangan, migas, dan perkebunan.
Dilansir dari siaran pers resmi Pemerintah Aceh, permintaan tersebut disampaikan Mualem saat menjamu makan siang Menteri Ketenagakerjaan di Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (25/9/2025).
“Kita berharap permintaan ini mudah-mudahan Menteri kabulkan,” kata Mualem.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Aceh juga menyerahkan surat permohonan pembangunan BLK spesifikasi khusus secara langsung kepada Menteri Yassierli. Dalam suratnya, Mualem menjelaskan bahwa Aceh membutuhkan BLK operator dan teknisi alat berat untuk mendukung pembangunan dan membuka lapangan kerja lokal.
Gubernur menegaskan bahwa Pemerintah Aceh siap mendukung pembangunan tersebut, termasuk dengan menyediakan lahan seluas 5 hektar di kawasan Kabupaten Aceh Besar, tepatnya di dekat Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
“Kami sangat berharap agar permohonan ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk pertemuan dan kunjungan lapangan,” ujar Gubernur dalam surat tersebut.
Menanggapi hal itu, Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti permintaan tersebut di tingkat internal kementerian.
“Insya Allah kita follow up,” ujar Menaker.
Ia menjelaskan, sebelum pembangunan dilakukan, kementerian akan memastikan bahwa kehadiran BLK khusus tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri.
“Kita harap kehadiran pelatihan itu karena ada demand dulu, sudah jelas ini industrinya pergi kemana baru kemudian orangnya kita siapkan, jangan sampai pelatihan saja tapi tidak jelas penyerapannya,” kata Yassierli.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Nasir, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, Akmil Husen, serta Kepala Biro Adpim Setda Aceh, Akkar Arafat.