Puan Maharani Tegaskan Uji Kelayakan Calon Dubes Digelar Tertutup Sesuai Aturan DPR

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Foto Istimewa/Humas DPR RI)

SALINDIA.ID – Jakarta, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia yang dilakukan oleh Komisi I DPR memang digelar secara tertutup karena telah diatur dalam tata tertib DPR, bukan karena ingin disembunyikan dari publik.

“Bukan kami rahasiakan, tapi tata tertibnya memang seperti itu,” ujar Puan saat ditemui usai Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Ia menjelaskan bahwa mekanisme pembahasan tertutup ini berlaku sejak awal proses seleksi calon Dubes yang diajukan pemerintah hingga selesai dilakukan uji kelayakan. Menurutnya, aturan tersebut telah disampaikan secara terbuka dalam forum paripurna, termasuk ketentuan bahwa nama-nama calon tidak boleh disebutkan sampai hasil akhir diumumkan secara resmi.

“Jadi bukannya ini dirahasia-rahasiain. Aturannya memang tadi juga dalam paripurna saya membacakan, sesuai dengan tata tertib akan dibahas secara rahasia tanpa menyebut nama. Kemudian akan dilakukan fit and proper, setelah itu selesai baru akan diumumkan,” tegas Puan.

Puan juga menekankan bahwa hanya Komisi I DPR yang memiliki kewenangan untuk mengumumkan hasil uji kelayakan dan kepatutan para calon Dubes setelah seluruh proses seleksi rampung. Hasil tersebut akan mencakup penilaian apakah calon yang bersangkutan layak atau tidak untuk mewakili Indonesia sebagai Duta Besar.

“Nanti dalam fit and proper itu akan dinyatakan apakah orang tersebut pantas, tidak pantas, boleh diajukan atau tidak diajukan, dan lain-lain sebagainya,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jika terjadi kebocoran informasi mengenai nama-nama calon Dubes sebelum adanya pengumuman resmi, hal tersebut bukan tanggung jawab DPR. Proses tetap mengikuti ketentuan tertulis dalam tata tertib DPR.

“Nanti akan diumumkan bahwa negara ini… walaupun nanti mungkin akan bocor, tapi bukan kami yang akan mengumumkan. Jadi memang karena aturannya seperti itu. Nggak ada rahasia-rahasiaan dalam artian rahasia. Itu aturan dalam tata tertib,” katanya menegaskan.

Dalam kesempatan yang sama, Puan mengungkapkan bahwa calon Dubes yang sedang disiapkan akan bertugas di 24 negara. Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 12 posisi Duta Besar masih belum terisi hingga saat ini. Beberapa posisi yang kosong antara lain Dubes RI untuk Amerika Serikat, Jerman, Korea Utara, Meksiko, Afghanistan, Azerbaijan, Libya, Madagaskar, Myanmar, Polandia, serta dua posisi penting di Perwakilan Tetap RI untuk PBB di Jenewa dan New York.

Puan menyebut bahwa penempatan Duta Besar merupakan langkah strategis dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama internasional. Oleh karena itu, ia berharap seluruh tahapan seleksi berjalan dengan profesional, cermat, dan sesuai prosedur yang berlaku.

Share :

Related Posts

Add New Playlist