DP3A Dorong Pemenuhan Hak Anak Disabilitas

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh mengajak masyarakat untuk lebih mengenal berbagai jenis disabilitas pada anak

SALINDIA.ID – Banda Aceh, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan pemenuhan hak-hak anak disabilitas di seluruh provinsi. Hal ini ditegaskan dalam berbagai program dan inisiatif yang telah dan akan terus digulirkan untuk mewujudkan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Kepala DP3A Aceh Meutia Julia, menegaskan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali anak disabilitas, memiliki hak yang sama untuk tumbuh kembang secara optimal, mendapatkan pendidikan yang layak, akses kesehatan, serta perlindungan dari segala bentuk diskriminasi dan kekerasan.

“Anak disabilitas adalah aset bangsa yang harus kita lindungi dan berdayakan. Mereka memiliki potensi luar biasa yang harus kita dukung untuk berkembang,” ujarnya, Kamis 19 Juni 2025.

Tiara menambahkan, pihaknya juga berupaya melindungi anak disabilitas dari berbagai diskriminasi, penelantaran, pelecehan, eksploitasi, kekerasan, dan kejahatan seksual.

DP3A Aceh secara aktif memperjuangkan akses pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas. “Kita berupaya setiap anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan,” kata Meutia di Banda Ace, Kamis 19 Juni 2025.

DP3A Aceh berupaya memastikan anak-anak disabilitas mendapatkan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, termasuk terapi, rehabilitasi, dan alat bantu yang diperlukan.

Tiara mengungkapkan, untuk menumbuhkan kesadaran masyarajakat, melalui kampanye dan sosialisasi, pihaknya mendorong kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak disabilitas dan pentingnya menciptakan lingkungan yang inklusif.

” Diharapkan, stigma negatif terhadap disabilitas dapat dihilangkan dan digantikan dengan pemahaman serta dukungan,” harapnya.

Selain itu, DP3A Aceh juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, untuk turut berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pemenuhan hak anak disabilitas.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan sinergi dan kolaborasi, kita wujudkan Aceh yang ramah anak dan inklusif bagi semua,” tutupnya.

Share :

Related Posts

Add New Playlist