SALINDIA.ID – Banda Aceh, Pemerintah Aceh resmi meluncurkan dua layanan kesehatan terbaru di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Provinsi Aceh, yakni Layanan Fetomaternal dan Layanan Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus. Peresmian layanan ini dilakukan oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Aceh, M. Nasir, yang hadir mewakili Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, dalam sebuah seremoni yang digelar di RSIA, Banda Aceh. Selasa, (20/05/2025).
Layanan Fetomaternal dirancang khusus untuk memberikan perawatan menyeluruh kepada ibu hamil dengan risiko tinggi, guna memastikan proses kehamilan dan persalinan yang lebih aman dan tertangani secara profesional. Sementara itu, Layanan Rehabilitasi Anak Berkebutuhan Khusus hadir sebagai upaya strategis untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak dengan kebutuhan khusus melalui pendekatan medis, psikologis, dan sosial secara terpadu.
Dalam sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan oleh M. Nasir, disebutkan bahwa kehadiran kedua layanan ini menjadi langkah konkret Pemerintah Aceh dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil berisiko tinggi dan anak-anak berkebutuhan khusus.
“Layanan Fetomaternal sangat penting untuk memastikan proses kehamilan dan persalinan berjalan aman, terutama bagi ibu dengan kondisi kehamilan yang memerlukan perhatian lebih,” ujar M. Nasir dalam pidatonya.
Terkait layanan rehabilitasi anak, M. Nasir menegaskan pentingnya pendekatan yang penuh kasih sayang dan empati. Ia juga menekankan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam memperoleh layanan kesehatan dan pengembangan diri.
Direktur RSIA Aceh, dr. Nurnikmah, M.Kes., menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Aceh dan menegaskan komitmen pihak rumah sakit dalam mengoptimalkan layanan baru tersebut. Ia berharap RSIA dapat menjadi pusat rujukan regional untuk penanganan kasus fetomaternal dan rehabilitasi anak.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat RSIA, para tenaga medis, dan perwakilan organisasi profesi kesehatan. Antusiasme dan harapan tinggi turut mewarnai suasana peresmian, yang menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem layanan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan di Aceh.
Dengan kehadiran dua layanan ini, RSIA Aceh diharapkan tidak hanya menjadi rumah sakit rujukan bagi ibu dan anak, tetapi juga sebagai pelopor pelayanan kesehatan berbasis kebutuhan khusus dan berorientasi pada pelayanan yang humanis serta responsif terhadap tantangan zaman.