Banda Aceh Jalin Kerja Sama dengan Korea untuk Tangani Stunting

Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Wakil Direktur KAHP Mr. Hyun Seung Kim menandatangani Letter of Intent kerja sama peningkatan kesehatan anak dan penanganan stunting, disaksikan jajaran Pemerintah Kota dan mitra dari Korea, Minggu (27/4/2025).

SALINDIA.ID – Banda Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak dan lingkungan yang sehat, salah satunya dengan menggandeng Korea Association of Health Promotion (KAHP).

Penandatanganan Letter of Intent (LoI) atau pernyataan kehendak kerja sama dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, bersama Wakil Direktur KAHP, Mr. Hyun Seung Kim, di Pendopo Wali Kota Banda Aceh pada Minggu (27/4/2025).

Kegiatan ini turut disaksikan oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah; Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Jalaluddin; Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman; serta Ketua Yayasan Permata Hati, Marzuki.

Dalam sambutannya, Wali Kota Illiza menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Permata Hati yang telah menjembatani kolaborasi antara Banda Aceh dan KAHP.

“Kerja sama ini bukan sekadar penandatanganan dokumen formalitas, melainkan langkah nyata untuk mewujudkan Banda Aceh sebagai kota yang sehat,” ujar Illiza.

Ia menegaskan bahwa permasalahan stunting saat ini menjadi perhatian serius pemerintah kota.

“Menurut hemat kami, isu ini bukan hanya persoalan kesehatan semata, tetapi juga berdampak signifikan terhadap masa depan generasi kita,” tegasnya.

Melalui kerja sama dengan KAHP, Illiza berharap adanya peningkatan signifikan dalam layanan kesehatan bagi anak-anak dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang mereka.

“Program ini sangat kami butuhkan dan kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut demi kebaikan seluruh masyarakat Banda Aceh,” tambahnya.

Sebelum penandatanganan LoI, Ketua Yayasan Permata Hati, Marzuki, mengungkapkan bahwa kerja sama antara Banda Aceh dan KAHP telah terjalin sejak lama.

“Tim dari Korea telah hadir dan aktif mendukung berbagai program kesehatan di Banda Aceh sejak tahun 2012 hingga 2024, terutama melalui inisiatif Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),” jelas Marzuki.

Ia juga menyebutkan bahwa KAHP berperan aktif dalam pembangunan fasilitas sanitasi di lingkungan sekolah serta merancang program lanjutan terkait stunting dan pendidikan anak usia dini (PAUD).

Sementara itu, Wakil Direktur KAHP, Mr. Hyun Seung Kim, menyampaikan rasa terhormat atas kesempatan berkolaborasi kembali dengan Banda Aceh.

“Melalui kerja sama ini, kami juga mendapatkan kesempatan berharga untuk lebih memahami budaya Islam di Banda Aceh. Kami sangat menghargai budaya dan nilai-nilai Islam yang dijunjung tinggi oleh masyarakat di sini,” ujarnya.

Menurut Mr. Kim, proyek kolaboratif ini menyasar peningkatan pelayanan kesehatan bagi anak-anak, orang tua, serta fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

“Dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk keberhasilan proyek ini,” tegasnya.

Ia berharap, kerja sama ini menjadi fondasi hubungan jangka panjang antara Banda Aceh dan KAHP.

“Kami akan terus membangun komunikasi yang erat dan berusaha mencapai hasil nyata dalam meningkatkan kesehatan anak-anak di Banda Aceh,” pungkasnya.

Share :

Related Posts

Add New Playlist