SALINDIA.ID – Banda Aceh, Ribuan warga memadati Lapangan Blang Padang dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-820 Kota Banda Aceh, yang diisi dengan kegiatan Zikir dan Tabligh Akbar pada Sabtu malam (26/4/2025). Kegiatan ini digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh bekerja sama dengan PT Pegadaian Syariah sebagai wujud syukur dan penguatan nilai-nilai keislaman di Tanah Serambi Mekkah.
Acara tersebut turut dihadiri oleh aparatur sipil negara (ASN) jajaran Pemko dan masyarakat dari berbagai gampong. Suasana khusyuk dan penuh kekhidmatan menyelimuti lokasi sejak awal hingga akhir kegiatan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi moral generasi muda yang dinilainya semakin mengkhawatirkan. Ia menyoroti maraknya penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, konsumsi minuman keras, hingga kenakalan remaja lainnya yang kerap ditemui dalam razia penegakan syariat Islam.
“Mari kita jaga syariat Allah. Dalam kesulitan sekalipun, jangan pernah meninggalkannya. Jika kita menjaga agama Allah, maka Allah pasti menjaga kita,” seru Illiza di hadapan ribuan hadirin.
Ia juga menegaskan bahwa kedekatan kepada Allah merupakan kunci utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan, termasuk beban utang Pemko Banda Aceh yang mencapai Rp40 miliar, termasuk dari RSUD Meuraxa.
“Setelah evaluasi, solusi pun terbuka lebar. Kita yakin Banda Aceh akan bangkit, kuat dan lebih baik,” tegas Illiza.
Kegiatan Zikir dan Tabligh Akbar turut menghadirkan pendiri ESQ, Ary Ginanjar Agustian, yang memimpin zikir serta menyampaikan tausiah penuh haru dan semangat.
“Allah memilih Aceh untuk menegakkan syariat-Nya. Tidak daerah lain, hanya Aceh. Saya iri, karena daerah lain tidak. Tapi saya juga sedih saat mendengar ada anak-anak Aceh yang terjerat narkoba,” ucap Ary dengan suara bergetar.
Ary mengajak seluruh hadirin menjadikan momen HUT Banda Aceh dan HUT PT Pegadaian Syariah sebagai malam refleksi dan perubahan diri.
“Malam ini adalah malam ‘iqra’ kita — malam untuk kembali belajar, membangun diri, dan memperbaharui janji kepada Allah,” ujarnya.
Puncak acara ditandai dengan Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ustad H. Muhammad Asrorun Ni’am Sholeh, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI sekaligus Ketua MUI Pusat Bidang Fatwa.
“Dengan kepemimpinan Wali Kota Illiza Sa’aduddin Djamal dan Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, serta dukungan ulama dan masyarakat, InsyaAllah Banda Aceh menjadi teladan negeri yang menebarkan kebaikan ke seluruh Nusantara,” tuturnya penuh semangat.
Zikir dan Tabligh Akbar ini menjadi simbol kebangkitan spiritual masyarakat Banda Aceh, memperkuat komitmen menjaga syariat dan membangun kota menuju masa depan yang lebih baik dan penuh keberkahan.