LPTQ Kembali Menyalin Mushaf Al-Qur’an di Masjid Raya Baiturrahman dengan Tangan

Sebanyak 30 orang kaligrafer di bawah naungan Lembaga Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh Sedang menyalin kembali naskah manuskrip mushaf Baiturrahman dengan tangan. Foto: M. Hasan Basry Syawwaly

SALINDIA.ID – Banda Aceh, Sebanyak 30 orang kaligrafer di bawah naungan Lembaga Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh menyalin kembali naskah manuskrip mushaf Baiturrahman dengan tangan yang dirampas oleh tantara Belanda pada 1873.

“Di sini ada 30 kaligrafer yang kita hubungi dan bersedia untuk terlibat dalam proyek ini. Daerah asalnya beragam, hampir ada perwakilan dari seluruh Aceh. Ditargetkan satu orang kaligrafer menyelesaikan satu juz salinan naskah,” ujar Hanan, Koordinator Bagian Kaligrafi di Aula LPTQ, pada Rabu (12/3/2025).

Hanan menyebutkan bahwa penyalinan Mushaf tersebut bertujuan untuk mengangkat Kembali Sejarah dan mengenalkan mushaf Baiturrahman yang memiliki sejarah mendalam kepada Masyarakat Aceh.

“Selain karena nilai sejarahnya yang dalam, juga supaya masyarakat Aceh tau bentuk mushaf zaman dulu di Aceh yang saat ini aslinya ada di Belanda,” jelas Hanan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Salman, Koordinator Pelaksana Aceh Ramadan Festival yang menuturkan bahwa Mushaf Baiturrahman yang asli berada di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda.

Naskah yang disalin ini merupakan salinan yang dibawa dalam bentuk digital oleh Dosen UiN Ar-Raniry bidang Filologi sekaligus Lektor Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Hermansyah.

“Beliau memiliki data koleksi digital lengkap dari mushaf Baiturrahman. Jadi yang kita salin hasil dari data digital yang beliau miliki,” ujar Salman.

Menurut Salman, Mushaf ini adalah salah satu mushaf yang nilai sejarahnya berbeda dengan mushaf-mushaf yang lain, mushaf tersebut nantinya dinamakan dengan mushaf Baiturrahman.

“Ketika agresi Belanda pertama di Aceh pada 1873, Masjid Raya di Bombardir dan Imam Masjid Raya menyelamatkan mushaf ini, kemudian mushaf ini diambil oleh prajurit Belanda dibawa ke Batavia,” ujar Salman menceritakan Sejarah tentang Mushaf tersebut.

Ketika selesai penyalinan nantinya, mushaf akan diserahkan ke Masjid Raya Baiturrahman pada 17 Ramadan yang bertepatan dengan malam Lailatul Qadar.

Share :

Related Posts

Add New Playlist