SALINDIA.ID – Banda Aceh, Menteri dalam negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian Melantik Muzakir Manaf dan Fadhlullah menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Aceh periode 2025 – 2030, Pelantikan Gubernur Aceh terpilih pada Pilkada 2024 yang lalu itu berlangsung di gedung utama DPR Aceh dan turut dihadiri oleh beberapa Tokoh Nasional. Rabu, (12/02/2025).
Pelantikan Gubernur Aceh ini merupakan yang pertama seluruh indonesia, hal ini disebabkan oleh adanya aturan khusus yaitu UU No.11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh. Dalam UU disebutkan bahwa kepala pemerintah Aceh dilantik dalam sidang paripurna DPR Aceh. Selain itu, Ketua DPR Aceh Zulfadli atau Biasa disapa Abang serta Muzakir Manaf meminta kepada mendagri agar Gubernur Aceh bisa dilantik 12 Februari. hal ini dikarenakan perlunya waktu untuk Gubernur Aceh melantik Bupati/Walikota terpilih di depan DPRK masing – masing.
Tito Karnavian, yang mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam amanatnya menyampaikan rasa syukur kepada Allah atas pelantikan ini. “Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT, pada hari ini, Rabu 12 Februari 2025, saya Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia, dengan resmi melantik Saudara Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh dan Saudaranya Fadhlullah sebagai Wakil Gubernur Aceh,” ujarnya Menteri dalam negeri.
Tito juga mengatakan bahwa sebenarnya presiden prabowo sangat ingin melantik Muzakir manaf dan fadhlullah, Namun Presiden berhalangan harus menerima kunjungan kehormatan dari presiden Turki. Presiden Prabowo menyampaikan pesan selamat dan sekaligus permohonan maaf.
“Saya dengan segala kerendahan hati memohon kepada Presiden, nggak enak sebagai Mendagri mendahului. Tapi beliau dengan berbesar hati dan paham dengan aturan itu dan menghargai permintaan DPR Aceh dan Gubernur terpilih, maka beliau mengatakan silakan melanjutkan pelantikan 12 Februari ini,” kata Tito.
Di akhir amanat, Tito meminta kepada Gubernur dan wakil Gubernur Aceh terpilih yang baru saja dilantik agar bekerja sesuai amanat dan janjinya serta menjaga stabilitas politik. kerena semua pembangunan akan berjalan bila stabilitas politik di Aceh terjaga dengan baik, sehingga keadaan menjadi aman dan kondusif.
” Saya pesan satu saja, saya mohon betul kepada Gubernur dan wakil Gubernur terpilih, saya sudah mendengar komitmen – komitmen beliau untuk memajukan Aceh. Tapi poin yang terpenting adalah mari kita jaga betul stabilitas politik dan keamanan di provinsi Aceh. himbau Tito sedikit sedih mengingat masa pahit di Aceh.
dalam Acara pelantikan tersebut turut hadir tokoh perdamaian Aceh, yaitu Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin serta Juha Christensen. Ketiganya merupakan tokoh penting dalam tercapainya perdamaian antara GAM dan RI yang dilaksanakan di Helsinki, Finlandia pada tahun 2005.