SALINDIA.ID – Jakarta, Indonesia dan Turki telah meresmikan proyek persaudaraan “Kampung Indonesia” di Desa Tasoluk, Distrik Kirikhan, Provinsi Hatay, Turki, pada Senin (3/2/2025). Proyek itu merupakan wujud nyata solidaritas dan persahabatan Indonesia kepada Turki, yang terdampak gempa bumi dahsyat pada 6 Februari 2023.
Berdasarkan keterangan resmi dari KBRI Ankara, pembangunan Kampung Indonesia ini tidak hanya sekadar simbolis, melainkan bukti nyata dari ikatan sejati antara kedua negara. Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, menegaskan bahwa ikatan ini dibangun atas dasar kepercayaan, tindakan, dan kemanusiaan bersama.
Dubes Rizal mengingatkan bahwa ketika tsunami menerjang Aceh pada 2004, Turki adalah salah satu negara pertama yang memberikan bantuan kepada Indonesia. Kini, sebagai balas budi, Indonesia menunjukkan komitmennya dengan membangun 37 rumah bagi korban gempa bumi di Turki.
“Kampung Indonesia merupakan simbol dari komitmen Indonesia untuk selalu mendukung Turki, terutama di masa-masa sulit,” ujar Dubes Rizal. Ia juga menekankan bahwa sebagai negara dengan mayoritas Muslim terbesar, Indonesia dan Turki memiliki tanggung jawab yang melampaui batas negara.
Proyek yang Dijalankan dengan Penuh Tanggung Jawab
Pembangunan Kampung Indonesia didasarkan pada Keputusan Menteri Luar Negeri No. 16/B/DM/02/2024/01 tahun 2024 tentang Daftar Rencana Pemberian Hibah Tahun Anggaran 2024. Hibah sebesar Rp52,65 miliar disalurkan melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI) dan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Turki.
Desa Tasoluk dipilih sebagai lokasi pembangunan karena telah ditetapkan oleh Pemerintah Turki sebagai area yang aman dan sesuai untuk relokasi masyarakat yang terdampak gempa. Seluruh 37 unit rumah telah melalui proses peninjauan dan pengujian pada November 2024, dan hasilnya menunjukkan bahwa bangunan tersebut memenuhi standar konstruksi baik di Turki maupun Indonesia.
Dalam sambutannya, Dubes Rizal menyampaikan harapannya agar Kampung Indonesia dapat menjadi rumah baru yang memberikan rasa aman dan harapan bagi masyarakat Desa Tasoluk. “Kami berharap Kampung Indonesia tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga simbol harapan dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Hatay, Mustafa Masatli, sebagai perwakilan pemerintah Turki, serta Dirjen Pekerjaan Umum Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi, dan Perubahan Iklim Turki, Murat Oral. Kehadiran mereka menegaskan pentingnya kerja sama dan persahabatan antara kedua negara.
Proyek Kampung Indonesia di Desa Tasoluk tidak hanya menjadi bukti nyata dari solidaritas Indonesia terhadap Turki, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan dan persaudaraan antara kedua negara. Dalam dunia yang semakin terhubung, tindakan nyata seperti ini menjadi contoh bagaimana kemanusiaan dapat melampaui batas-batas geografis dan politik.
