Tindak Lanjuti Pertemuan Mualem, Kepala BPMA Temui Dirut PGN

Kepala BPMA Nasri Jalal Saat Bertemu dengan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Arief Setiawan Handoko

SALINDIA.ID – Banda Aceh, Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA) Nasri Jalal melakukan pertemuan dengan Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN), Arief Setiawan Handoko,Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Pertemuan tersebut diinisiasikan oleh Chowadja Sanova, mantan Komisaris PT. Perta Arun Gas (PAG) yang selama ini aktif mendampingi Mualem Gubernur Aceh terpilih terkait investasi pengelolaan migas di Aceh hulu dan hilir.

Kepala BPMA menyampaikan apresiasi kepada PAG dan KKKS di Aceh yang telah bahu membahu mendukung pemerintah Aceh dalam pengolaan Migas untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Aceh.

“Banyak hal yang dibahas terkait tindak lanjut pertemuan Gubernur Aceh terpilih, Mualem di Jakarta, beberapa waktu lalu terkait komersialisasi Migas di Aceh,” kata Nasri.

Menindaklanjuti pertemuan mualem dengan subholding PGN, kepala BPMA siap untuk bekerja sama dan mendukung investasi dan komersialisasi di Aceh. Aceh masih membutuhkan investasi besar untuk mempersiapkan Aceh sebagai daerah yg ramah terhadap investasi. “Kami sangat yakin Mualem akan memberikan rasa aman dan kepastian hukum terhadap investasi,” tambahnya.

Dia menyatakan bahwa pihaknya sangat senang Mubadala Energy akan segera memproduksikan Hydrocarbon dari Blok Andaman dan kami akan support Full investasi Mubadala Energy tutup Nasri, yang dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Kepala SKK Migas dan Kementerian ESDM.

Mualem pada pertemuan sebelumnya berharap PGN bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Aceh (BUMA). Termasuk implementasi CSR mendukung Pembangunan Aceh.

Nasri Jalal mengharapkan mega proyek ini membawa dampak signifikan bagi penyerapan tenaga kerja di Aceh. Selain itu, tentu saja menyumbang pendapatan asli daerah dan efek domino bagi roda perekonomian di Provinsi Aceh dan Indonesia.

Sebagaimana diketahui KKKS Mubadala Energy telah mengumumkan penemuan (discovery) gas yang signifikan dari sumur eksplorasi Layaran-1 di Wilayah Kerja South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara.

Penemuan dengan potensi lebih dari 6 TCF gas-in-place ini menandakan perkembangan yang signifikan pada sektor energi di Asia Tenggara.

Share :

Related Posts

Add New Playlist