SALINDIA.ID – Aceh Selatan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dapil 9 Partai Aceh (PA), T Heri Suhadi alias Abu Heri meminta Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat untuk serius menangani persoalan banjir musiman yang melanda Trumon, Aceh Selatan, senin (14/10/2024).
“Aceh Selatan tepatnya di Kecamatan Trumon dan sekitarnya merupakan kawasan yang paling sering dilanda banjir, setiap tahun banjir selalu merendam permukiman warga,” ujar T Heri Suhadi alias Abu Heri, Anggota DPRA dari Partai Aceh.
Menurutnya, banjir luapan sungai Lae Soeraya tersebut sudah berdampak besar bagi masyarakat sekitar yakni Aceh Selatan, Aceh Singkil dan kota Subulussalam.
“Kami meminta Pemerintah Aceh dan Pusat agar serius menangani masalah banjir yang terjadi di tiga Kabupaten/Kota tersebut,” jelas T. Heri Suhadi.
Ia menyampaikan banjir yang melanda Trumon membuat masyarakat sekitar cemas dengan kondisi yang dihadapi saat ini. banyak harta benda masyarakat rusak akibat banjir yang melanda.
“Masyarakat tidak hanya dirugikan secara finansial yang bersifat materi, namun untuk kesehatan dan mental juga berdampak,” kata T. Heri Suhadi.
Sementara itu, untuk akses transportasi dilintasan Aceh menuju Sumatera Utara hingga hari ini masih lumpuh total akibat banjir tersebut.
“Sudah tiga hari akses transportasi lumpuh, musibah yang melanda Aceh Selatan ini harus menjadi prioritas bagi Pemerintah Aceh dan Pusat,” kata Anggota DPRA itu.
Sebelumnya, Pemkab Aceh Selatan sudah mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk segera dibangun kanal, namun hingga saat ini belum direalisasikan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Anggota DPRA menyampaikan solusi kongkret terkait banjir itu, Pemerintah harus mewujudkan pembangun Kanal yang pernah diusulkan Pemkab Aceh Selatan beberapa waktu yang lalu agar penanganan jangka panjang bisa teratasi.
“Persoalan ini harus menjadi Prioritas Pemerintah Aceh. Kita minta Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat mengalokasikan anggaran untuk penanganan banjir Trumon ini pada APBA atau APBN,” kata T. Heri Suhadi.
Abu Heri menambahkan Akses Jalan Nasional harus di tinggikan atau Pemerintah bisa membuat jembatan flyover atau jalan layang mengingat setiap tahunnya terjadi banjir.
“Dengan adanya jembatan Flyover, bisa memudahkan masyarakat atau lalu lintas Tapaktuan-Medan menjadi normal, meskipun sedang banjir,” pungkas Abu Heri.