SALINDIA.ID – Banda Aceh, Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyambut kunjungan resmi Commander of The United States Special Operations Command (USSOCOM), Jenderal Bryan P. Fenton, beserta delegasinya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (21/8/2024).
Kunjungan itu menandai tonggak penting dalam mempererat hubungan strategis antara pasukan khusus TNI dan USSOCOM yang telah terjalin erat selama ini. Jenderal Fenton, sebagai pemimpin tertinggi Komando Operasi Khusus (Koopsus) militer AS, memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh Koopssus TNI, terutama kontribusi mereka dalam berbagai operasi militer dan kemanusiaan, meskipun secara organisatoris masih tergolong baru.
Jenderal Fenton juga menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama antara Koopssus TNI dan USSOCOM, khususnya dalam menghadapi tantangan keamanan global yang semakin kompleks. “Kami melihat betapa dinamisnya Koopssus TNI dalam menghadapi berbagai tantangan, dan kami ingin kerja sama ini terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan teknologi militer dan situasi keamanan global,” ujar Jenderal Fenton.
Selain itu, Jenderal Fenton menyinggung Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Super Garuda Shield yang akan segera dilaksanakan. Ia berharap latihan militer gabungan ini dapat terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak negara di masa mendatang, untuk memperluas kemitraan strategis di kawasan Asia-Pasifik.
Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Amerika Serikat. Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk mempererat kemitraan komprehensif antara kedua negara, khususnya di bidang operasi militer khusus.
“Kami sangat menghargai dukungan Amerika Serikat dalam Latgabma Super Garuda Shield dan berharap latihan ini dapat berlangsung dengan sukses. Terkait tawaran kerja sama yang lebih komprehensif, akan dibahas lebih lanjut secara teknis oleh tim dari Koopssus TNI dan USSOCOM,” kata Jenderal Agus Subiyanto.
