SALINDIA.ID – Aceh Selatan, Koperasi Serba Usaha (KSU) Tiega Manggis bersama PT Pinang Sejati Utama (PSU) menerima kunjungan tim dari Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Syiah Kuala (USK) dalam rangka pengujian dan evaluasi jalan tambang bijih besi.
Kunjungan tersebut terdiri dari dua orang dosen, dua alumni, dua mahasiswa, dan dua laboran dari Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil USK.
Kerjasama ini merupakan bagian dari Hibah Penelitian Lektor Kepala yang dipimpin oleh Ibu Ir. Pocut Nurul Alam, M.T., serta Hibah Asisten Ahli yang dipimpin oleh Ir. Izzan Nur Aslam, S.T., M.Eng.
Adapun tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menguji dan mengevaluasi kualitas jalan hauling tambang bijih besi guna memenuhi standar Good Mining Practices yang menjadi fokus KSU Tiega Manggis.
Sementara itu, penelitian ini juga untuk validasi uji coba Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) di tambang mineral.
Penelitian tersebut melibatkan pengujian jalan hauling dan sirkulasi air di tambang yang dilakukan bersama Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil USK.
Hasil dari penelitian ini akan menjadi acuan bagi perusahaan untuk melakukan perbaikan dalam proses penambangan, baik dari segi operasional maupun lingkungan.
Ketua KSU Tiega Manggis, Ali Hasyimi, mengatakan baik inisiasi ini. kolaborasi ini sangat penting bagi pihaknya yang berkomitmen menjalankan proses penambangan, terutama yang berorientasi pada masyarakat.
Kegiatan tersebut didukung oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) KSU Tiega Manggis, Jihar Firdaus, S.T., Ia menyampaikan bahwa penelitian ini tidak hanya terbatas pada evaluasi jalan hauling, tetapi juga mencakup pengujian sampel air, termasuk air sungai.
“Sebagai bagian dari sistem drainase dan infiltrasi pada lapisan jalan. Dengan demikian, metode pertambangan yang baik dapat terwujud,” ujar Jihar Firdaus.
Mahasiswa dan alumni Teknik Pertambangan USK sendiri juga sangat menikmati proses pengambilan sampel dan pengujian jalan.
Di antara yang paling menarik adalah sistem KSU Tiega Manggis yang kepemilikannya dimiliki masyarakat sekitar, bahkan proses penambangan dilakukan oleh masyarakat sekitar. Hasil ini kemudian nantinya akan kembali ke masyarakat sekitar.
PT Pinang Sejati Utama selaku investor dari KSU Tiega Manggis dalam hal ini diwakili oleh Muhammad Rizal selaku Humas, juga sangat mendukung kerjasama ini.
Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara universitas, perusahaan, dan masyarakat akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat Aceh Selatan, terutama masyarakat Simpang Dua, Kluet Tengah.
“KSU Tiega Manggis sendiri merupakan perusahaan tambang bijih besi di Aceh Selatan yang telah berhasil mengirimkan produknya ke Dexin Steel di Morowali,” kata Muhammad Rizal.
Muhammad Rizal menambahkan sebagai perusahaan yang proaktif dalam menjalankan Good Mining Practices, KSU Tiega Manggis terus berupaya memenuhi aturan-aturan terkait penambangan yang berorientasi pada masyarakat.