Hadiri Penguatan Pokja Bunda Paud Se-Aceh, Ini Pesan Bunda Paud Aceh Selatan

Aceh Selatan – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Aceh Selatan, Bd. Yuliani Irvana R, S.Keb menghadiri Penguatan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD se Kabupaten/Kota 2024.

“Pokja Bunda Paud se Kabupaten/Kota di Aceh digelar guna meningkatkan kualitas mutu layanan, perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan yang sistematis dan tepat sasaran,” ujar Bd. Yuliani Irvana R, S.Keb.

Peningkatan kualitas harus melibatkan pihak-pihak terkait, kata Bd. Yuliani Irvana R, S.Keb, sehingga tercapai pertumbuhan dan perkembangan anak secara holistik dan integratif serta implementasi transisi paud ke SD atau MI yang menyenangkan pada pendidikan anak.

“Usia dini adalah periode emas dalam pertumbuhan anak, Tahun berharga bagi anak untuk menggali segala hal,” ujar Bd. Yuliani Irvana R, S.Keb.

Sementara itu, Ketua Pokja 1 Bunda PAUD Aceh, Nurmaziah menyampaikan, gerakan Transisi PAUD yang menyenangkan merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka.

“Kami berharap gerakan ini mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud,” ucap Nurmaziah.

Nurmaziah mengatakan, gerakan Transisi PAUD yang menyenangkan merupakan upaya bersama untuk memastikan pemenuhan hak kemampuan fondasi anak usia dini, dari mana pun titik berangkat mereka.

“Kegiatan ini digelar selama dua hari, yakni Selasa (6/8) hingga Rabu (7/8) 2024, maka dari itu, gerakan ini perlu mendapat dukungan dari semua pihak agar dapat terwujud,” ujar Ketua Pokja 1 Bunda PAUD Aceh.

Nurmaziah menyampaikan, PAUD harus berfungsi untuk membina dan mengembangkan potensi anak usia dini secara maksimal, agar terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai tahap perkembangan sehingga siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis, mengatakan, transisi adalah masa pergantian yang ditandai dari perubahan fase awal ke fase yang baru. biasanya pada saat transisi keadaan belum stabil, belum benar – benar meninggalkan yang lama dan belum sepenuhnya beradaptasi dengan yang baru.

“Sementara masa remaja itu disebut masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Anak-anak yang memasuki masa remaja mengalami banyak perubahan seperti fisik, intelektual, kepribadian, dan perkembangan sosial,” kata Kepala Dinas Pendidikan Aceh.

Marthunis menyebutkan, penguatan terkait pentingnya menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan enam kemampuan fondasi.

“Sangat penting bagi Guru SD kelas awal, bukan hanya Guru PAUD, untuk menyasar enam kemampuan fondasi dalam pembelajaran. Bukan hanya berfokus pada baca, tulis dan hitung namun juga harus lebih holistik,” katanya.

Ia berharap penguatan Pokja PAUD ini juga dapat menjadi solusi atas kemampuan calistung yang dipahami secara sempit dan dianggap dapat dibangun secara instan.

Kegiatan tersebut juga dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama Bunda PAUD Aceh dan Bunda PAUD Kabupaten/Kota se Aceh untuk memastikan pemenuhan hak anak dalam rangka mendapatkan pembelajaran enam kemampuan dasar pondasi disatuan PAUD dan SD kelas awal.

Share :

Related Posts

Add New Playlist