SALINDIA.ID – Banda Aceh, Pembangunan beberapa venue pertandingan untuk gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh telah mencapai 90 persen lebih. Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) PB PON Aceh, M.Nasir Syamaun, Jumat (19/7/2024)
Nasir menjelaskan, ada beberapa venue yang sudah mencapai 90 lebih, dan itu sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Venue-venue yang telah mencapai angka realisasi 90 persen lebih di antaranya, venue angkat besi 90,44 persen, dan venue anggar 90,76 persen. Venue tersebut berada di Komplek Stadion Harapan Bangsa.
Stadion Harapan Bangsa nantinya akan menjadi tempat Open Ceremony PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Di Komplek Stadion Harapan Bangsa (SHB) juga nantinya akan dilaksanakan pertandingan delapan cabang olahraga, yaitu sepakbola, angkat besi, angkat berat, anggar, panjat tebing, basket, tenis lapangan, dan panahan. Untuk venue-venue pendukung di Komplek SHB realisasi fisiknya sudah di atas 90 persen semua. Begitu pula dengan venue dayung di Waduk Keliling, Aceh Besar.
Khususnya untuk renovasi Stadion Harapan Bangsa, realisasi fisiknya mencapai 84,75 persen. Oleh karena itu M. Nasir memastikan, SHB akan rampung tepat waktu. Sesuai yang direcanakan, Komplek Stadion Harapan Bangsa akan selesai pada akhir Agustus. Sebelum pembukaan resmi, Agustus nanti Komplek SHB akan digunakan terlebih dahulu untuk kegiatan test event beberapa cabang olahraga,” jelas M. Nasir yang merupakan Kadispora Aceh.
“Test event juga akan dilaksanakan di beberapa venue lainnya, baik berlokasi di Banda Aceh-Aceh Besar, serta di delapan kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.
Khususnya untuk venue Stadion Harapan Bangsa, Stadion H.Dimurthala, dan GOR KONI Aceh, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perkembangan informasi progres venue secara audio visual, dapat mengakses langsung di chanel Youtube dan Instagram Wika Gedung.
Stadion H. Dimurthala realisasi fisiknya telah mencapai angka 82,48 persen. “Setiap minggu ada laporan audio visual terbaru,” kata M. Nasir.
Selain persiapan venue, PB PON Wilayah Aceh juga terus mengejar percepatan persiapan di bidang penyelenggaraan, baik bidang pertandingan, akomodasi, konsumsi, transportasi, peralatan, dan bidang-bidang lainnya.
“Atas perintah Pj Gubernur Aceh yang merupakan Ketua Umum PB PON wilayah Aceh, masing-masing bidang diwajibkan melaporkan progres persiapan setiap hari,” terang M. Nasir.
Selain itu, hampir setiap hari PB PON Wilayah Aceh juga menggelar rapat-rapat, baik yang bersifat koordinasi, evaluasi, dan perencanaan untuk semakin mengejar percepatan persiapan PON.
“Sejauh ini, proses percepatan persiapan di semua bidang berjalan lancar,” kata M. Nasir. Meski tidak ada hambatan, PB PON Wilayah Aceh juga telah merumuskan langkah-langkah antipasi melalui mekanisme Plan B.
“Aceh sudah siap menyambut PON 2024. Apalagi, persiapan juga berjalan dengan baik, dan sesuai schedule, bahkan melebihi target pengerjaan, terkhusus yang dibiayai APBN melalui Kementerian PUPR,” kata M. Nasir.
Untuk venue yang direnovasi menggunakan APBA, PB PON terus melakukan pendampingan dan dorongan percepatan pengerjaan agar selesai tepat waktu. “Dari capaian yang telah dicapai hari ini, kita optimis semua berjalan lancar, baik dalam masa persiapan, maupun pada pelaksanaan PON September nanti,” ujarnya.