SALINDIA.ID – Banda Aceh, Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) kembali mengadakan pelatihan di bidang fesyen, fokus pada teknik bordir. Pelatihan berlangsung di Yuyun Bordir, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Senin (3/6/2024).
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan berbagai teknik bordir, mulai dari cara membordir, memodifikasi motif, menggambar motif di kain, hingga pengenalan motif-motif daerah. Hal ini untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi anak muda Aceh dalam menciptakan pola bordir baru.
Dari 500 pendaftar, 23 peserta terpilih mengikuti pelatihan ini. Umumnya, teknik bordir dikuasai oleh pengrajin berusia di atas 35 tahun, sehingga pelatihan ini dibuka untuk anak muda yang ingin mempelajari teknik tersebut. Pengrajin dan pengusaha bordir senior, Yuyun Oesman menjadi mentor dalam pelatihan ini.
Yuyun menyatakan bahwa teknik bordir sering digunakan di bidang fesyen, dan para peserta diajarkan cara membordir, memodifikasi motif, menggambar motif di kain, serta mengenal motif-motif daerah.
“Antusiasme peserta dalam belajar bordir sangat luar biasa. Mereka semangat mengenal seni bordir, cara mengaplikasikannya di kain, dan mengenal motif-motif Aceh,” ujar Yuyun, Selasa (4/6/2024).
Menurutnya, pelatihan ini diikuti oleh peserta laki-laki dan perempuan, dengan berbagai tingkat kemampuan. Dua teknik diajarkan: menggambar langsung di kain untuk bordir Aceh dan membuat pola di kain sebelum menggambar motif.
“Ada dua teknik yang diajarkan untuk para peserta, yang pertama menggambar langsung di kain itu biasa kita gunakan untuk bordir Aceh. yang kedua dengan cara kita membuat pola dulu dengan kain, lalu menggambar motif yang kita inginkan,” kata Yuyun.
Peserta menyambut baik dan antusias acara ini. Peserta datang dari berbagai daerah di Aceh, termasuk Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Besar, Takengon, Pidie, dan Singkil.
Salah satu peserta, Muhibbul Abral (23) menyatakan kegembiraannya atas ilmu yang didapat selama pelatihan. Ia berharap menjadi desainer terkenal di Indonesia.
“Harapan saya agar kedepannya saya dapat mengembangkan diri dalam bidang bordir dan menjahit,” ujarnya.
Sementara Intan (19) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada AMANAH karena telah memfasilitasi anak muda Aceh.
“Pertama tahu info pelatihan ini dari teman, dan menurut saya menarik. Akhirnya saya coba ikut, dan alhamdulillah terpilih. Terima kasih kepada AMANAH karena sudah mengadakan acara seperti ini, jarang ada kesempatan seperti ini untuk kami dari Aceh Tengah ke Banda Aceh,” pungkas Intan.
Tentang AMANAH
Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA). Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh. Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare.
AMANAH tak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya. Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM.
Adapun 9 fungsi AMANAH antara lain, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.