Banjir dan Longsor Terjang Aceh Jaya

Banjir dan Longsor Terjang Aceh Jaya

SALINDIA.ID – Aceh Jaya, Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Aceh Jaya pada Minggu (12/5/2024) malam, yang mengakibtkan sembilan gampong (desa) di empat kecamatan di kabupaten tersebut terendam banjir disertai tanah longsor.

“Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB dan mengakibatkan dampak yang cukup signifikan bagi masyarakat,” kata Haslinda Juwita, Staf Pusat Data Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Senin (13/5/2024).

Haslinda menyebutkan, di Kecamatan Jaya, banjir melanda Desa Sapek dan Meudheun, sementara di Kecamatan Indra Jaya, banjir terjadi di Desa Meudang Ghon.

Lebih lanjut, di Kecamatan Sampoiniet, musibah itu terjadi di Desa Ie Jerengeh, Ligan, Seumantok dan Ranto Sabon, sedangkan di Kecamatan Krueng Sabee, banjir terjadi di Desa Buntua dan Panggon.

Haslinda menjelaskan, intensitas hujan tinggi menyebabkan meluapnya air sungai yang menggenangi kawasan permukiman dan perumahan masyarakat, sementara longsor terjadi di Desa Ranto Panyang, Kecamatan Krueng Sabee.

“Longsor menutupi badan jalan yang menyebabkan akses jalan terputus total sehingga mengisolasi Desa Buntha dan Desa Panggon,” ujarnya.

Haslinda menyebutkan, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya masih mendata dampak material. Namun, korban terdampak dari musibah tersebut sebanyak 238 Kepala Keluarga (KK) dan 948 jiwa.

Haslinda menjelaskan, hingga saat ini petugas dari BPBD Aceh Jaya masih memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan cuaca dan risiko bencana.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mobilisasi tim siaga bencana dan sumber daya.

“Tim Reaksi Cepat (TRC) juga telah dikerahkan ke titik rawan banjir, begitu juga dengan perahu untuk evakuasi sudah disiagakan,” ujarnya.

Kondisi terkini, ketinggian air di beberapa desa rata-rata mencapai 40 hingga 100 cm. Debit air di Kecamatan Jaya mulai berangsur surut, namun di Kecamatan Indra Jaya dan Sampoiniet masih tetap tinggi.

“Bahkan di Sampoiniet debit air semakin bertambah karena hujan yang belum reda,” kata Haslinda.

Share :

Related Posts

Add New Playlist