SALINDIA.ID – Pidie, Seorang warga Gampong Krueng Meriam Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, Faisal (40) menemukan mortir (bom) aktif. Diduga, mortir aktif itu peninggalan Belanda. Saat ini, benda tersebut telah diamankan di Polsek Tangse.
”Benar, pada Selasa (7/5/2024) sore, ada penemuan mortir di Sungai Gampong Krueng Meriam Tangse sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali, SIK MH kepada media ini, Rabu (8/5/2024).
Kapolres mengatakan, mortir tersebut ditemukan oleh Faisal saat melakukan penggalian pasir di Sungai Gampong Krueng Meriam Tangse, saat itu, yang bersangkutan melihat sebuah benda menyerupai bom aktif.
“Melihat benda tersebut, Faisal kemudian langsung berhenti menggali pasir dan melaporkan temuannya itu. ke Polsek Tangse,” tutur Kapolres.
Kronologis temuan itu juga disampaikan oleh Kapolsek Tangse Ipda Taufikkurrahman, bahwa setelah mendapat laporan adanya temuan mortir oleh salah seorang warga, ia bersama Danramil Tangse serta personel Polsek Tangse dan anggota Koramil setempat langsung menuju lokasi.
Menurut Kapolsek Tangse, setelah melihat benda yang diduga bahan peledak berbentuk bulat tersebut, langsung bertindak untuk melakukan pengamanan TKP.
”Kita langsung menghubungi Kabag Ops Polres Pidie untuk berkoordinasi menyangkut temuan tersebut dan dilanjutkan ke Unit Jibom Sat Brimobda Polda Aceh,” sebutnya.
Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Gegana Satuan Brimob Polda Aceh melakukan pemusnahan sebuah mortir yang diduga peninggalan penjajah Belanda. Mortir tersebut, ditemukan oleh penggali pasir sungai di Krueng Meuriam Tangse.
Kabag Ops AKP H.G Tanjung, kepada wartawan menyampaikan, penghancuran Bom atau Disposal tersebut dilakukan di sebuah kebun kosong di Gampong Pulo Baro Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie oleh Tim Unit 1 Subden 1 Den Gegana Sat Brimobda Aceh yang dipimpin oleh Ipda Asep Mulyadi, SH.