SALINDIA.ID – Jakarta, Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap pencatutan nama tokoh dalam penyebaran konten hoaks yang masih marak beredar di ruang digital.
“Kita punya banyak persoalan soal penyalahgunaan itu. Masyarakat perlu waspada,” kata Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamekominfo), Nezar Patria, di Jakarta seperti dikutip pada Rabu (17/4/2024).
Menurut Nezar, masyarakat harus selalu berpikir kritis dalam mencerna informasi yang beredar di media sosial, terutama yang menampilkan promosi oleh tokoh tertentu.
“Critical thinking ini penting. Misalnya ada satu tokoh, big names, yang mempromosikan satu produk yang kurang masuk akal dia akan mempromosikan konten tersebut. Jangan cepat percaya, lakukan cek dan ricek,” tuturnya.
Nezar mengungkapkan, berdasarkan hasil pemantauan Tim AIS Kementerian Kominfo, dalam satu bulan terakhir terdapat sekitar 20 konten hoaks yang mencatut nama tokoh penting.
Pada umumnya, isu hoaks yang mencatut nama tokoh berkaitan dengan informasi kesehatan dan penggalangan dana.
Beberapa nama tokoh penting yang sering dicatut antara lain Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga pejabat pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.
Dia menegaskan Kementerian Kominfo telah mengambil langkah pemutusan akses konten hoaks yang mencatut nama tokoh.
Masyarakat juga diminta untuk aktif melaporkan konten yang melanggar aturan kepada Kementerian Kominfo dan penyelenggara platform digital.
“Kalau memang konten itu menyalahi aturan, adukan ke platform digitalnya. Bisa juga mengadu ke Kominfo untuk kita proses. Yang penting jangan sampai terkecoh oleh begitu banyaknya promosi yang mencatut nama tokoh-tokoh penting,” pungkas Wamenkominfo.