FotoSALINDIA.ID – Banda Aceh, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria meluncurkan program Markas Startup Digital di Kota Banda Aceh, Kamis (28/3/2024) sore.
Markas Startup Digital ini bertujuan untuk mendukung transformasi digital, yang dapat digunakan sebagai penguat dalam proses bisnis yang dilakukan para pelaku usaha rintisan.
Nezar menyebutkan, Markas Startup Digital nantinya akan menawarkan sejumlah program dan kelas-kelas tentang cara mengelola usaha rintisan.
Selain itu, memberikan beasiswa berupa Digital Talent Scholarship untuk mereka yang ingin mendalami dan memberikan ataupun membagi pengalamanya dalam sebuah forum akademik.
“Jadi, ada banyak pilihan tentang pengelolaan usaha startup untuk mempelajari berbagai keterampilan digital, seperti digital marketing, artificial intelligence dan data science, dan itu semua bisa diikuti di Digital Talent Scholarship,” jelasnya.
Selain itu, Wamenkominfo juga menyebutkan banyak inisiatif startup di Aceh selama ini, tetapi masih kurangnya dukungan, seperti jaringan, akses pendanaan, bantuan teknis dan kolaborasi.
Maka dari itu, lanjutnya, dengan pelucuran program Markas Startup Digital dapat mengatasi persoalan tersebut.
“Nanti kita kolaborasikan dengan program lebih besar lagi, yang sedang dibangun di kawasan Ladong, dengan program Amanah. Jadi yang sedang dibangun oleh markas saat ini ialah memperkuat ekosistem startup di Aceh,” terang dia.
“Mudah-mudahan dengan adanya program markas ini startup di Aceh bisa tumbuh lebih baik, serta dapat bersaing secara nasional dan global,” harapnya.
Di samping itu, Wamenkominfo menyatakan kehadiran ekonomi digital menciptakan berbagai peluang pekerjaan baru yang diperkirakan mencapai 3,7 juta pekerjaan tambahan pada tahun 2025.
Menurut Nezar Patria, penciptaan lapangan kerja baru ini merupakan hal penting dalam mencapai target Visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, kehadiran ekonomi digital juga menawarkan kemudahan dan kesempatan bagi seluruh kelompok sosial masyarakat, termasuk kelompok rentan, untuk mengakses manfaat ekonomi, inklusi keuangan, pendidikan, dan kesehatan dari platform berbasis ekonomi digital.