SALINDIA.ID – Kepolisian RI (Polri) menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat 2024 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Hal itu merupakan mekanisme Polri yang melaksanakan Latpraops jelang dimulainya Operasi Ketupat pada 4 April 2024.
“Barusan kita melaksanakan Latihan Operasi Ketupat dalam rangka Hari Idul Fitri 2024. Dimana seperti kita ketahui bahwa setiap operasi kita memulai dengan melaksanakan latihan pra operasi, sebelum operasi,” kata Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticacadi dalam keterangan resminya, Kamis (28/3/2024).
Irjen Verdianto menjelaskan bahwa Latpraops adalah sarana untuk memastikan pikiran dan tindakan anggota selaras dengan semua perangkat dalam operasi. Terlebih semua satgas-satgas yang menyertai harus memahami Ops Ketupat.
“H-16 hari pelaksanaan operasi, kita latihan kita simulasikan dalam 1 hari ini sehingga mudah-mudahan dengan operasi ini semua personil kita yang mewakili operasi itu mengerti apa yang akan dilakukan pada saat operasi,” ujar dia.
Menurut dia, sasaran Operasi Ketupat adalah masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan Hari Idul Fitri. Baik itu di tempat ibadah, dalam perjalanan mudik, dan di pusat perbelanjaan.
Kemudian, pengamanan kegiatan seputar idul fitri, seperti takbiran, sholat ied, dan lainnya. Termasuk sarana dan prasaran mudik.
“Kemudian tempat-tempat itu masjid, mall, tempat perbelanjaan, stasiun-stasiun, bandara, dan tempat-tempat yang akan digunakan oleh masyarakat dalam rangka Hari Idul Fitri. Kita akan amankan kendaraan-kendaraan, kita cek semua kendaraan-kendaraan baik kendaraan bus, roda dua, roda empat, kita himbau, kemudian alat-alat yang digunakan itu jadi sasaran kita,” jelas dia.
Irjen Verdianto mengatakan, operasi ketupat tahun ini perkembangannya berbeda dengan operasi ketupat tahun 2023. Jumlah pemudik 2024 diprediksi naik 47 persen, yakni sekitar 193 juta pemudik, sedangkan 2023 sebanyak 123 juta.
“Sehingga memang sasaran kita disamping kamseltibcarlantas juga pemukiman-pemukiman yang akan ditinggal masyarakat. Nanti dalam latpraops ini akan kita sampaikan mulai dari kegiatan deteksi, preemtif, preventif sampai dengan penegakan hukum,” tutupnya.