SALINDIA.ID – Jakarta, Serangan teror berupa penembakan masal dan peledakan di Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia, segera direspon Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan melakukan langkah mitigasi membangun kesadaran publik terhadap kejahatan kemanusiaan tersebut.
“Merespon situasi keamanan pasca kejadian di moskow, Russia, BNPT terus melakukan mitigasi dengan membangun kesadaran publik bahwa tindakan sebagaimana yang terjadi merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak sesuai dengan nilai agama dan nilai kemanusiaan,” kata Kepala BNPT RI, Komjen. Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, dalam keterangannya terkait rapat koordinasi dengan Menkopolhukam di Jakarta, seperti dilansir pada Selasa (26/3/2024).
Rycko menegaskan, BNPT ingin masyarakat menyadari bahwa kekerasan terorisme adalah kejahatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan kemanusiaan.
Selain membangun kesadaran publik, BNPT terus melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) untuk meningkatkan resilensi publik (public resilience) demi membangun ketahanan masyarakat.
Dengan demikian, upaya pencegahan dan deteksi dini ancaman terorisme diharapkan dapat dimaksimalkan.
“Namun demikian BNPT tidak bekerja sendiri, karena tugas dan fungsi BNPT adalah mengkoordinasikan Kementerian dan lembaga terkait dengan melakukan pendekatan soft approach hingga hard approach, yang mana dalam hal ini sangat perlu membangun kesadaran publik sehingga bersama-sama pemerintah melakukan pencegahan dan deteksi dini,” jelasnya.
Kepala BNPT juga berpesan kepada masyarakat untuk terus menjaga kebhinekaan, persatuan den kesatuan serta tegas menolak segala bentuk kekerasan di Indonesia.
“Mari kita tolak kekerasan di negeri ini, kita jaga kebhinekaan, kita jaga agar ada rasa kasih sayang diantara kita semua ya, jauhkan Tindakan-tindakan kekerasan seperti itu,” tandas Rycko Amelza Dahniel.