SALINDIA.ID – Jakarta, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII bidang keagamaan DPR RI. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily itu membahas persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M.
Menag Yaqut atau yang akrab disapa Gus Men menyebut total calon jemaah haji reguler yang sudah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebanyak 176.067 orang, sehingga masih terdapat sisa kuota 34.996 calon jemaah haji yang belum lunas.
“Sisa kuota tersebut akan diisi untuk jemaah haji yang mengalami gagal sistem pada tahap pertama, pendamping lansia, penggabungan mahram, dan pendamping penyandang disabilitas,” kata Gus Men di Gedung Parlemen, Rabu (13/3/2024).
Sementara itu, calon jemaah haji khusus yang sudah melunasi pembayaran sebanyak 25.522 orang, sehingga masih tersisa kuota sebanyak 2.158 dengan rincian 5 kuota jemaah haji khusus dan 2.153 petugas haji khusus.
Terkait proses rekruitmen petugas haji, Gus Men menyebut sudah dilakukan bimbingan teknis terintegrasi antara petugas kloter dan petugas haji daerah. Adapun Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah dalam tahap akhir seleksi dan akan segera dilakukan bimbingan teknis pada akhir bulan Maret 2024.
“Proses rekruitmen tenaga pendukung PPIH Arab Saudi dari unsur warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi dan unsur mahasiswa Timur Tengah sudah selesai dilaksanakan,” lanjut Gus Men.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia, Gus Men mengatakan telah dilakukan langkah-langkah mitigasi seperti melakukan screening kesehatan sebagai syarat pelunasan, memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jemaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai dengan di Arab Saudi, menyiapkan sajian khusus bagi jemaah haji lansia, dan menyiapkan petugas khusus.
“Penyedia layanan transportasi udara sudah ditetapkan dengan dua maskapai penerbangan, yaitu PT Garuda Indonesia yang rencananya mengangkut 109.072 jemaah dan Saudia Airlines yang rencananya mengangkut 106.993 jemaah melalui 13 embarkasi,” jelas Gus Men.
“Penyiapan akomodasi di Makkah dan Madinah telah selesai. Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi penempatan setelah selesainya proses pelunasan Jemaah Haji,” lanjutnya.
Terkait konsumsi, Gus Men mengatakan, penyiapan konsumsi sedang dalam tahap penyelesaian untuk 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah dialihkan ke Makkah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH.
“Penyiapan layanan transportasi bus shalawat telah dilakukan kontrak dan telah disusun halte dan terminal untuk memudahkan layanan transportasi kepada jemaah haji selama di Makkah. Sedangkan untuk layanan antar kota dalam proses penyelesaian,” ungkap Menag.
“Kami sampaikan terima kasih kepada pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR-RI yang terhormat atas perhatian dan dukungannya selama ini kepada pemerintah, khususnya dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Semoga Allah Swt senantiasa meridhoi amal dan pengabdian kita. Amin,” tutup Gus Men.
Turut hadir, Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen Kemenag Abu Rokhmad, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Hilman Latief, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Koordinator Stafsus Menag Abdul Rochman, serta jajaran pejabat eselon II Kemenag.