SALINDIA.ID – Balige, Kunjungan wisata ke Danau Toba, khususnya di Kawasan Pelabuhan Balige, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara melonjak hingga 100 persen setelah adanya event F1 Powerboat pada 2023 lalu, dari sebelumnya satu juta wisatawan pada 2022 menjadi dua juta wisatawan.
“Bersyukur di tahun kemarin kunjungan wisata ke Toba sebelum ada event itu (F1 Powerboat Danau Toba) pada 2019 hanya sekitar 800 ribu wisatawan. Di 2022 setahun sebelum event itu satu juta, setelah COVID-19. Tapi di 2023 kunjungan wisatawan ke Toba naik 100 persen (menjadi) dua juta wisatawan,” ujar Bupati Toba Poltak Sitorus, dalam Media Briefing F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Kantor Bupati Toba, pada Jumat (1/3/2024).
Menurut Poltak, dengan jumlah wisatawan hingga dua juta orang, maka akan terjadi efek ekonomi berganda atau multiplayer effect sangat besar bagi ekonomi di kawasan sekitar Danau Toba.
Dia merinci, tambahan uang yang beredar dari sektor pariwisata di Kabupaten Toba pada 2023 lalu bisa mencapai Rp1 triliun apabila setiap wisatawan berbelanja setidaknya Rp500 ribu.
“Katakanlah satu wisatawan itu bawa duit di sini Rp500.000, maka dua juta dikalikan Rp500.000 sudah dibawa wisatawan ke sini Rp1 triliun, itu multiplier effect ekonomi yang kita rasakan,” ungkapnya.
Oleh karena itu Kapupaten Toba dipastikan terus berupaya agar acara balap perahu Formula 1 yang akan digelar pada 2 sampai 3 Maret 2024 ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
Caranya dengan meningkatkan berbagai persiapan dalam waktu yang lebih lama, mulai dari lahan parkir kendaraan, hingga melakukan kurasi lebih ketat terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berjualan di sekitar venue acara agar bisa memenuhi standar internasional.
“Terima kasih kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang sangat serius membantu juga Pemerintah Provinsi Sumatra Utara juga semua Kementerian dan seluruh pihak sangat membantu kita,” kata Poltak.
Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kementerian Parekraf, Rustam Efendi, menambahkan berdasarkan data didapatkannya, gelaran F1 Powerboat 2023 lalu memberikan dampak perekonomian sebesar Rp391 miliar hanya dalam waktu sekitar seminggu pelaksanaan.
Oleh karenanya dia berharap di antara event internasional F1 Powerboat Danau Toba dan Aquabike World Championship yang akan berlangsung hingga empat tahun mendatang, pemerintah daerah bisa menginisiasi untuk penyelenggaraan-penyelenggaraan event,meskipun belum berskala nasional atau internasional.
“Kami membayangkan jika setiap bulan ada di antara F1 Powerboat dan Aquabike, maka angka statistik yang disampaikan Pak Bupati maupun yang kami miliki itu akan lebih baik lagi, dan dampaknya bagi masyarakat setempat pasti akan lebih luar biasa,” tutur Rustam.
Sementara itu, PGS SVP Corporate Secretary InJourney, Yudistira Setiawan, mengatakan gelaran F1 Powerboat telah terbukti meningkatkan pariwisata dan perekonomian di wilayah Kabupaten Toba.
Dia berharap pelaksanaan gelaran olah raga internasional tersebut pada tahun ini akan memberikan dampak peningkatan ekonomi sebesar 20 sampai 25 persen.
“Itu sekaligus membuktikan bahwa pariwisata adalah salah satu kontributor pada perekonomian daerah, dengan mengikutsertakan seluruh elemen yang ada, komunitas dan masyarakat setempat melalui penyelenggaraan acara side event sendiri,” jelas Yudistira.
Dampak ekonomi itu juga diharapkan diiringi dengan meningkatnya pelayanan dan fasilitas semakin memadai dari tahun ke tahun, yang diberikan selama berlangsungnya event internasional itu oleh seluruh pemangku kepentingan.
Dalam hal itu, Injorney dipastikan akan terus melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam penyelenggara acara itu.
Sebab, dalam dua event F1 Powerboat Danau Toba yang sudah ada, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu selalu mengusung tema pesta rakyat yang meliputi adanya kepesertaan UMKM setempat untuk acara side event, pengisi acaranya yang menampilkan kultur budaya dan artis lokal.
“Jadi booth-booth sudah disediakan di dalam venue pelaksanaan F1 Powerboat itu, sudah terisi dan menujukkan bahwa antusiasme dari pelaku UMKm dan Kabupaten sekitar Danau Toba mengikuti dan menyukseskan F1 Powerboat itu,” imbuh PGS SVP Corporate Secretary InJourney.
Sedangkan Direktur Informasi Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Infomatika (Direktur IKPM Kominfo) Septriana Tangkary mengajak media peliput acara F1 Powerboat Danau Toba 2024 untuk turut berperan memajukan pariwisata di kawasan danau vulkanik terbesar dunia itu, melalui dukungan berita atau tulisan yang positif.
“Potensi soal parekraf bisa ditulis (jurnalis) dari sisi-sisi yang lain, khususnya bagaimana UMKM (lokal) mulai bergerak, bagaimana baju-baju tenuh khas Toba, jadi bukan hanya F1 Powerboat saja,” ungkap Septriana.
Direktur IKPM Kominfo juga mengajak awak jurnalis menginformasikan Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dengan menonjolkan produk-produk hasil UMKM unggulan Toba agar bisa dikenal lebih luas masyarakat internasional.
“Teman-teman (jurnalis) juga bisa melihat pameran UMKM yang ada di sisi venue acara,” pungkas Septriana Tangkary.
Turut hadir dalam acara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sumatra Utara Kombes Pol. Hadi Wahyudi.