Kemenag Aceh Gelar Rakor Program Kerja Kepala Madrasah, Tranformasi Digital 2024

Kemenag Aceh Gelar Rakor Program Kerja Kepala Madrasah, Tranformasi Digital 2024

SALINDIA.ID – Banda Aceh, Kakanwil Kemenag Aceh, H Azhari membuka secara resmi Rakor Program Kerja Kepala Madrasah di Aceh, Senin malam (19/2/2024).

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Madrasah menggelar kegiatan Rapat Koordinasi Program Kerja Kepala Madrasah jenjang Aliyah, sejak 19 – 21 Februari 2024, berlangsung di Hotel Grand Permata Hati Blang Oi Banda Aceh.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh,  H Azhari resmi membuka Rakor ini, Senin(19/2/2024), dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H Zulkifli.

Azhari mengajak kepala madrasah menjadi leader yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tupoksinya sebagai kepala.

“Kita semua punya tugas dan fungsi masing-masing yang harus dapat dipertanggungjawabkan, untuk mewujudkan madrasah yang hebat dan bermartabat,” kata Azhari.

Ia menjelaskan, bahwa di era kini tidak boleh tidak, semua elemen terkhusus di madrasah mulai dari pendidik hingga murid harus melek teknologi. Di era digital kita tak boleh ketinggalan, namun harus mengikuti arus kemajuan.

“Jadi, setiap madrasah harus mampu melakukan inovasi dan tranformasi. Dengan meningkatkan profesionalisme dan kualitas pengajaran. Minimal di setiap madrasah harus dipikirkan tahun ini ada 1 kelas digital, dan tuntas dalam tahun ini,” katanya.

Menurut Azhari, setiap program kerja yang diramu pada kesempatan ini, memiliki orientasi utama, yakni mengedepankan perkembangan dan akhlak peserta didik demi mewujudkan madrasah yang unggul disemua lini. Setiap program kerja diharapkan menghadirkan kemajuan bagi seluruh aktivitas pendidikan bagi madrasah di Aceh.

Maka setiap Madrasah diharapkan menyusun dan menentukan target yang akan dicapai di tahun pelajaran yang baru. Dan menggambarkan sebuah harapan melebihi kesuksesan yang telah dicapai sebelumnya.

Ia juga berpesan agar Kepala Madrasah senantiasa merawat dan membina moderasi beragama di madrasah, jangan menimbulkan konflik di internal.

Sementara Kabid Penmad Zulkifli mengatakan menyongsong masa 5.0, di zaman informasi teknologi, tujuan sinergi program Menteri Agama dan program strategis Kakanwil di bidang madrasah. Menciptakan madrasah bebas Korupsi, Zona Integritas (ZI), Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), menuju percepatan digital.

Kompetisi madrasah, selalu siap dengan kompetisi nasional. Ia berharap semua peserta ikut aktif, jangan berada diluar saat acara.

“Kita berharap, dapat memberikan kemudahan dan keberkahan dalam agenda kegiatan ini, sehingga segala tujuan yang kita cita-citakan dapat tercapai di madrasah, rakor akan menjadi peta perjalanan madrasah setahun kedepan. Memberikan manfaat yang lebih besar. Artinya madrasah secara kelembagaan atau guru secara individu memberikan kontribusi yang lebih dalam mencerdaskan anak bangsa dan mempersiapkan generasi islami,” kata Zulkifli. (mc04)

Share :

Related Posts

Add New Playlist