SALINDIA.ID – Banda Aceh, Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh diajak untuk turut andil dalam upaya mengembangkan sektor ekonomi di Aceh Besar atau Aceh Rayeuk, dengan fokus pengembangan beberapa sektor, terutama sektor UMKM yang jelas jelas menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan.
Ajakan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Selasa (20/2/2024).
Muhammad Iswanto mendorong kolaborasi dengan Bank Indonesia untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut, khususnya melalui pengembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kunjungan dari Kepala Perwakilan BI Aceh menjadi momentum penting untuk menjajaki peluang kerjasama ini. Dialog intens antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan BI menggarisbawahi fokus pada sektor ekonomi kreatif, seperti batik, kerajinan gerabah, dan budidaya bibit sapi lokal,” ujar Pj Bupati Iswanto.
Iswanto menjelaskan bahwa Aceh Besar memiliki potensi yang signifikan untuk pengembangan ekonomi lokal, termasuk revitalisasi pasar hewan serta peningkatan produksi pertanian dengan pemanfaatan teknologi pompa air.
Dia menyampaikan keyakinannya bahwa kerjasama dengan BI dapat memperkuat infrastruktur ekonomi yang mendukung pertumbuhan UMKM dan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Salah satu langkah konkret yang disoroti adalah upaya Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dalam mengendalikan inflasi melalui program pasar murah di 30 titik yang ditargetkan untuk direalisasikan di delapan lokasi dalam waktu dekat. Iswanto juga menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai, khususnya menjelang bulan Ramadan dan hari besar keagamaan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Iswanto juga menyoroti persiapan Aceh Besar sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024. Dia menekankan pentingnya dukungan dari sektor perbankan, termasuk pelayanan perbankan di lokasi pertandingan dan penyediaan fasilitas sampah di tempat-tempat strategis.
Kepala BI Perwakilan Aceh, Rony Widijarto P, mengapresiasi komitmen Pemerintah Aceh Besar dalam mengelola inflasi daerah secara efektif, yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Dia juga menyoroti pentingnya menjaga produksi beras di Aceh sebagai bagian dari strategi nasional untuk menjaga ketersediaan pangan. Kolaborasi antara Pemerintah Aceh Besar dan BI diharapkan dapat menjadi model kerjasama yang berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. (MC 05)