SALINDIA.ID – Aceh Selatan, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP dan Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan mendengar langsung pemaparan dari Tim teknis Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Banda Aceh dan USK terkait hasil site survei di lokasi musibah Banjir Bandang dan Genangan Trumon, Kabupaten setempat.
Adapun pemaparan Tim Teknis PII Kota Banda Aceh dan USK dalam melakukan tinjauan awal di Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan yakni solusi jangka pendek ke menengah dan jangka menengah ke panjang.
Selanjutnya, Tim Teknis menjelaskan untuk solusi jangka pendek ke menengah yakni alur yang terbentuk oleh aliran banjir bandang pada zona tengah pada kemiringan yang terjal sehingga perlu diintervensi dengan pembangunan Chek Dam (Sabo Dam).
Sementara untuk jangka menengah ke panjang yakni harus dilakukan konservasi lahan serta mengembalikan fungsi hutan.
“Alhamdulillah, Tim Survei sudah melakukan survei ke lokasi bencana dan hari ini kita berdiskusi terkait tindak lanjut dari survei tersebut,” kata Cut Syazalisma, Jumat di Banda Aceh.
Pj Bupati Aceh Selatan menjelaskan sebelumnya Tim Survey PII dan Universitas Syiah Kuala (USK) sudah turun ke Trumon sejak 23 hingga 25 Desember 2023 lalu. untuk penanganan secara komprehensif melalui penyusun Blueprint pasca bencana, serta menjadi bahan penanganan untuk tahap selanjutnya hingga sampai ke rehab rekon.
“Saya mengucapkan terimakasih atas upaya yang telah dilakukan oleh PII dan USK guna memberikan solusi bagi perencanaan yang lebih baik di masa yang akan datang,” ujar Cut Syazalisma.
Pj Bupati Aceh Selatan juga berharap agar support dari USK dan PII dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya, sesuai dengan data hasil kajian awal yang telah dilakukan sejak (26/12/2023) hingga (16/1/2024) dirumuskan beberapa rekomendasi penanganan awal
Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan mengatakan Tim PII Kota Banda Aceh yang bekerjasama dengan USK telah menyelesaikan studi awal untuk menginvestigasi penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh Banjir Bandang.
Berdasarkan hasil site survey dari Tim Teknis untuk rekomendasi awal penanganan yakni Kontruksi CekDam pada area outlet alur banjir dengan rencana indikatif.
Selain itu, penanganan Hulu kawasan DAS dengan pengendalian vegetasi fungsi lahan serta edukasi masyarakat terhadap mitigasi bencana banjir.
“Saya berharap penelitian ini terus dilanjutkan untuk dapat menentukan model rehab rekon yang bisa dilakukan dan model pencegahan yang perlu dirancang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” kata Prof. Dr. Ir. Marwan.