SALINDIA.ID – Banda Aceh, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, S.STP mengatakan pawai kapal hias merupakan ajang promosi perdagangan rempah jalur laut, pada Minggu (5/11/2024).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke 8, Kontingen Kabupaten Aceh Selatan tampil memukau pada pergerlaran pawai Kapal Hias yang dilaksanakan di Krueng Aceh.
“Kegiatan tersebut diikuti oleh 23 Kabupaten/Kota menampilkan nuansa terbaiknya pada event Pekan Kebudayaan Aceh yang digelar 4 tahunan ini,” ujar Pj Bupati Aceh Selatan.
Cut Syazalisma menambahkan kapal hias Aceh Selatan menampilkan ciri khas dengan memunculkan ikon wilayah yakni patung naga dan pohon pala yang di pasang di kepala dan ekor kapal serta hasil rempah di kabupaten setempat.
“Tidak hanya itu, didalam kapal juga dipenuhi dengan rempah-rempah seperti Pala, Nilam, kulit kayu manis, kapu laga pinang dan bahan rempahan lainnya guna,” kata Cut Syazalisma.
Masyarakat yang menyaksikan pawai perahu hias ini juga turut terpesona dengan hadirnya kapal kontingen Aceh Selatan yang menampilkan ikon daerah. Hal itu dibuktikan dengan ramai dan antusias warga yang melihat penampilan perahu Aceh Selatan pasca pawai.
“Desain perahu hias yang ditampilkan merupakan ikon dearah Kabupaten Aceh Selatan yakni patung naga yang terpajang di kepala dan ekor perahu,” kata Cut Syazalisma.
Pj Bupati Aceh Selatan menyampaikan Ikon naga yang ditampilkan tidak hanya sebuah hiasan semata melainkan punya makna yang tersirat dan punya histori di kabupaten penghasil pala tersebut.
“Aceh Selatan punya histori panjang terkait rempah, mulai dari masa lalu, masa kini hingga masa yang akan datang,” ujarnya.
Cut Syazalisma mengatakan dalam event PKA ke 8 ini, Aceh Selatan terus mempersembahkan karya budaya terbaiknya dan tetap optimis mempertahankan gelar juara umum.