SALINDIA.ID – Banda Aceh, Memasuki era digital, Untuk pertama kalinya, siswa-siswi Aceh dapat berpartisipasi dalam Tantangan Bebras, ajang berpikir komputasional yang digelar oleh komunitas Bebras Internasional. Senin (23/10/2023).
Ajang ini akan dijalankan secara online, di mana peserta memecahkan serangkaian soal tanpa memerlukan pengetahuan khusus sebelumnya. Intinya adalah melatih kemampuan pemikiran komputasional yang termasuk dalam Kurikulum Merdeka.
Menariknya, kegiatan ini GRATIS dan semua peserta yang mendaftar akan mendapatkan Sertifikat Nasional. Bagi yang berhasil menjawab lebih dari 50% soal dengan benar, Sertifikat Spesial menanti!
Kegiatan Bebras ini didukung penuh oleh Kemdikbud dan Kemenag dan di selenggarakan di 90 universitas di tanah air.
Di Aceh, inisiasi ini dikerjakan oleh dosen-dosen Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry. Dengan dukungan dari Aptikom dan IA ITB Aceh, Biro Bebras Aceh saat ini sedang dalam tahap pembentukan.
Dr. Ramzi Adriman, Ketua Aptikom Aceh dan Wakil Dekan Fakultas Teknik USK, menyerukan agar seluruh pihak berpartisipasi. Menurutnya, ini adalah momentum bagi Aceh untuk menunjukkan eksistensinya dalam dunia teknologi dan pendidikan.
Dr. Inggriani Liem, Ketua NBO Bebras Indonesia, menyambut hangat keberadaan Aceh dalam komunitas ini. Ia menyatakan “Ayo semangat anak-anak Aceh yang hebat. Ayo rayakan pesta tahunan berpikir Komputasional bersama semua anak di berbagai belahan dunia. Tunjukkan bahwa kalian hebat dan berprestasi”.
Batas Pendaftaran hingga 1 November pukul 23.00 WIB. Acara berlangsung 6-11 November, boleh diselenggarakan di sekolah maupun di rumah dengan menjaga nilai kejujuran. Informasi lebih lanjut mengenai Bahan latihan, soal, pembahasan, pendaftaran dll dapat dilihat di bebras.usk.ac.id.