SALINDIA.ID – Banda Aceh, Tiket kereta api cepat Whoosh sudah dapat diakses melalui berbagai aplikasi mobile. Dengan begitu, masyarakat akan semakin mudah untuk memesan dan membeli tiket.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik adanya dukungan sistem ticketing atau sistem penjualan tiket Whoosh yang memberikan berbagai pilihan. Tidak hanya pembelian langsung di loket stasiun dan vending machine, tiket Whoosh juga dapat diperoleh dengan membelinya di sejumlah aplikasi diantaranya yaitu: Whoosh, Access by KAI, Livin’ by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
“Telah diluncurkan penjualan tiket Whoosh dengan aplikasi mobile. Ini yang ditunggu-tunggu, kereta api yang canggih, dilengkapi pula dengan sistem tiketing yang baik tentu akan menambah kenyamanan. Masyarakat dapat secara mudah mengakses tiket kereta Whoosh langsung dari genggaman tangannya,” ujar Menhub sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (20/10/2023).
Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi menyampaikan, akan ada berbagai promo yang diberikan untuk menarik minat masyarakat menggunakan kereta cepat. Beberapa diantaranya yaitu tiket promo Rp150.000 untuk perjalanan periode 18 Oktober sampai dengan 30 November 2023.
“Kami akan luncurkan program promo tiket Rp150.000. Diharapkan melalui beragam promo tiket Kereta Cepat Whoosh yang dihadirkan nanti dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari jalan raya ke transportasi publik berbasis rel khususnya kereta cepat, sehingga bisa berkontribusi juga dalam mengurangi polusi dan mengurangi kemacetan,” ujar Dwiyana.
Selain itu, promo lainnya adalah bagi penumpang yang sebelumnya telah membeli tiket perjalanan pada 18-30 November 2023 seharga Rp300.000 akan mendapatkan tiket gratis sesuai jumlah tiket yang telah dibeli sebelumnya. Syaratnya, cukup dengan menunjukkan tiket yang telah dibeli disertai ID card di loket stasiun. Reward tiket tersebut dapat ditukarkan untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh hingga 30 November 2023.
Mulai 18 Oktober 2023, perjalanan kereta cepat Whoosh sudah normal dengan keberangkatan 14 perjalanan kereta per hari dengan rincian tujuh perjalanan dari stasiun Halim dan tujuh perjalanan dari stasiun Tegalluar. Masyarakat dapat melihat informasi jadwal Whoosh melalui website resmi, maupun aplikasi Whoosh.
KA Feeder Kereta Cepat Whoosh
Sementara itu, guna mendukung konektivitas Kereta Cepat Whoosh yang mulai beroperasi secara komersial per Rabu (18/10/2023), PT KAI menyediakan layanan Kereta Api Feeder yang berhenti di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung. Pelanggan Kereta Cepat Whoosh dapat menikmati KA Feeder ini dengan tarif gratis (bundling dengan tarif Kereta Cepat Whoosh seharga Rp300.000).
“Hadirnya KA Feeder dengan waktu tempuh 19 menit dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung atau sebaliknya, akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh melalui sistem transportasi yang bebas kemacetan dan tepat waktu,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus.
Berikut Jadwal KA Feeder Bandung – Padalarang:
– Berangkat dari Bandung pkl 06.22, tiba di Padalarang pkl 06.41,
– Berangkat dari Bandung pkl 08.27, tiba di Padalarang pkl 08.46,
– Berangkat dari Bandung pkl 10.02, tiba di Padalarang pkl 10.21,
– Berangkat dari Bandung pkl 12.42, tiba di Padalarang pkl 13.01,
– Berangkat dari Bandung pkl 15.17, tiba di Padalarang pkl 15.36,
– Berangkat dari Bandung pkl 17.17, tiba di Padalarang pkl 17.36,
– Berangkat dari Bandung pkl 18.32, tiba di Padalarang pkl 18.51.
Berikut Jadwal KA Feeder Padalarang – Bandung:
– Berangkat dari Padalarang pkl 07.20, tiba di Bandung pkl 07.39,
– Berangkat dari Padalarang pkl 09.25, tiba di Bandung pkl 09.44,
– Berangkat dari Padalarang pkl 11.00, tiba di Bandung pkl 11.19,
– Berangkat dari Padalarang pkl 13.40, tiba di Bandung pkl 13.59,
– Berangkat dari Padalarang pkl 16.15, tiba di Bandung pkl 16.34,
– Berangkat dari Padalarang pkl 18.15, tiba di Bandung pkl 18.34,
– Berangkat dari Padalarang pkl 19.30, tiba di Bandung pkl 19.49.
Saat ini jumlah perjalanan yang disiapkan pada tahap awal sebanyak 14 perjalanan pergi-pulang setiap harinya. Namun, ke depan jumlah perjalanan KA Feeder tersebut akan menyesuaikan dengan jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh.
“Dengan menggunakan layanan kereta api cepat yang sudah terkoneksi tersebut, maka total waktu yang dibutuhkan antara pusat Kota Bandung dan Jakarta kurang lebih 1 jam. KAI memastikan bahwa perjalanan KA Feeder beroperasi tepat waktu seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini,” kata Joni.
Satu rangkaian KA Feeder terdiri dari empat unit kereta dengan daya kapasitas maksimum sebanyak 393 penumpang. Untuk menampung penumpang lebih banyak, KAI dapat merangkaikan 2 KA Feeder menjadi 1 rangkaian sehingga kapasitasnya bertambah 2 kali lipat. KA Feeder dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet guna menambah kenyamanan pelanggan.
KAI memastikan bahwa perpindahan antarmoda, antarperon, ketersediaan ruang tunggu, dan fasilitas yang disediakan untuk pelanggan dibuat senyaman dan semudah mungkin. Hal ini adalah salah satu upaya KAI dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih ke transportasi umum melalui layanan kereta api yang saling terkoneksi dan terintegrasi.
“Hadirnya KA Feeder itu diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara,” tutup Joni.
Sumber Berita : InfoPublik.Id