SALINDIA.ID – Jakarta, Pemerintah mendukung penuh kesuksesan Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang akan berlangsung di Biak Numfor, Papua pada 1-7 November 2023 mendatang. Persiapan infrastruktur dan koordinasi yang matang antarstakeholder pun terus dilakukan.
Deputi Sekretariat Wakil Presiden Bidang Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix V. Wanggai, menyatakan atas nama Wakil Presiden sebagai ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP/BPP) mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, khususnya keluarga besar masyarakat Papua di Jakarta yang turut mendukung acara.
Hal itu diungkapkannya saat acara Pesona Seni Budaya dengan tema Soul of STC 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (8/10/2023).
Velik yang juga Sekretaris Eksekutif BP3OKP pun memberikan apresiasi kepada seluruh kementerian/lembaga (KL) dan pemerintah daerah yang turut bekerja sama dalam mempersiapkan segala sesuatunya demi suksesnya penyelenggaraan STC 2023.
Hal senada pun diungkapkan Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap. Seluruh kementerian dikatakannya memberikan dukungan yang luar biasa demi suksesnya acara STC 2023 yang akan berlangsung di Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Kepulauan Yapen, Kabupaten Waropen, dan Kabupaten Sarmi.
“Seluruh rangkaian acara mendapatkan respon yang baik dari Pemerintah Pusat,” kata dia.
Ia pun mengajak seluruh warga masyarakat Indonesia untuk bisa menyaksikan STC 2023 di Papua.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia, termasuk orang Papua yang ada di Jakarta, dan seluruh kementerian untuk datang dan hadir menyaksikan STC 2023 pada 1-7 November 2023 mendatang di Biak Numfor,” ujar Herry Ario Naap.
Menurutnya, pada puncak kegiatan STC 2023 telah disiapkan berbagai kegiatan seni dan budaya Papua. Termasuk tarian kolosal yang melibatkan sekitar 2.500 peserta.
“Dengan pemain alat musik tradisional Ukulele sebanyak 1.000 orang, Tifa sebayak 2000 orang dan peniup suling sebanyak 1000 orang. Dengan seluruh peserta yang terlibat dalam acara pembukaan sebanyak 10.000 lebih peserta,” ujar dia.
Selain itu, akan digelar juga acara bakar batu sebagai tradisi adat dalam budaya masyarakat Kabupaten Biak Numfor. Secara bebas Apen Beyeren dapat diartikan sebagai prosesi berjalan di atas Batu Panas.
“Kita juga akan panggil hewan Kuskus dari hutan ke luar. Kita juga akan panggil ikan dari laut naik. Ini hanya ada di Teluk Cenderawasih. Maka jangan lupa untuk datang,” kata dia.
Dengan mengusung tema memantapkan kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik dengan tagline “Torang Hebat”, jelas dia, STC 2023 didorong untuk memaksimalkan potensi ekonomi di kawasan teluk Cenderawasih Papua sebagai beranda Indonesia di kawasan pasific.
Perairan Teluk Cenderawasih Kabupaten Biak Numfor, Papua dikatakannya memiliki potensi ikan tuna jenis Yellow Fins yang sangat berpeluang besar untuk diekspor ke luar negeri.
Ia pun menegaskan bahwa event itu juga merupakan salah satu kegiatan untuk percepatan pembangunan Provinsi Papua, karena masuk dalam salah satu agenda dari Rencana Aksi INPRES Nomor 9 Tahun 2020, tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat yang tertuang dalam Peraturan Menteri PPN / Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2021.
Ia yakin bahwa masyarakat Papua akan hidup sejahtera jika adanya lapangan pekerjaan dan percepatan pembangunan di Tanah Papua.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor, Turbey Onisimus Dangeubun menyatakan bahwa warga Bumi Cenderawasih, khususnya di empat kabupaten sangat antusias menyambut penyelenggaraan STC 2023.
“STC 2023 sebenarnya ikhtiar yang sudah lama dilakukan oleh masyarakat Papua. Sehingga partisipasi aktif masyarakat secara simultan mendorong ikhtiar dari pemerintah pusat dan daerah. Jadi masyarakat sambut dan merasa bahwa STC 2023 enter point bagi pembangunan dan kemajuan di Papua, secara khusus di Teluk Cendrawasih,” kata dia.
Pihaknya melibatkan masyarakat lokal dalam acara side event dan puncak acara STC 2023.
“Kurang lebih sekitar hampir 60 persen dari penampil di acara puncak adalah masyarakat lokal di empat kabupaten,” jelas dia.
Selain itu, para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) warga lokal pun dilibatkan dalam penyelenggaraan STC 2023 dengan mempromosikan beragam kerajinan, aksesoris dan kain tradisional khas Papua, hingga aneka kuliner makanan dan minuman.
Sumber Berita : InfoPublik.Id