SALINDIA.ID – Jakarta, Upaya penanganan kebakaran Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah di 16 Kabupaten Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dipantau langsung Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan mengkaji cara terbaik untuk pencegahannya, Sabtu (30/09/2023).
“Saya bersama tim KLHK menempuh jalan darat mulai dari Jabar, Jateng dan ke Jatim untuk incognito lapangan sehubungan dengan persoalan TPA yang terbakar. Sampai dengan sore ini terdapat variasi penanganan yang dilakukan oleh Pemda dan tim lapangannya,” ujar Menteri Siti dalam keterangannya terkait kunjungan kerja ke TPA yang kebakaran melalui jalur darat sejak 30 September hingga 1 Oktober 2023 di Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Menteri Siti mengatakan, pihaknya ingin mempelajari asal muasal timbulnya api di gunung sampah tersebut untuk mencari penyebabnya.
“Kami dari Kementerian (LHK), ingin melihat persisnya kenapa ada api. Karena ada teorinya juga, kalau ada gas metan, kemudian ada angin kencang dan ada oksigen itu pasti terbakar. Itu yang kita mau lihat, pelajari dan kita tangani,” tuturnya.
Menurut Menteri Siti, kejadian TPA terbakar harus dicarikan jalan keluarnya dan dari data di lapanga.n akan ditempuh langkah-langkah antar kebijakan untuk penyelesaiannya.
“Sedang terus diidentifikasi dan besok akan lanjutkan perjalanan ke Jatim. Sekarang break dulu di Jateng. Semoga lancar dan ada jalan keluar yang baik dan cepat bisa diselesaikan,” jelas Siti Nurbaya.
Lebih lanjut Menteri Siti engatakan, kebakaran yang terjadi di TPA Kopi Luhur, Cirebon Jawa Barat sendiri telah padam tanggal 29 September 2023.
Dalam kasus ini, kebakaran di TPA Kopi Luhur cepat padam karena cepat tertangani, sehingga api tidak membesar dan meluas.
Setelah dari TPA Kopi Luhur, di Cirebon, Jawa Barat, Menteri LHK melanjutkan kunjungannya ke TPA Pesalakan di Pemalang, Jawa Tengah yang akan dilanjutkan ke TPA Randegan di Mojokerto dan TPA Tlekung di Kota Batu, Malang.
“Kami akan cek spot satu persatu polanya apa dan bagaimana cara menanganinya,” tutur Menteri Siti.
Dia memastikan akan terus memantau perkembangan kebakaran di TPA maupun di kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di beberapa lokasi.
Oleh karenanya, Menteri Siti juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada para pihak di daerah yang telah bekerja dengan baik, bekerja sama dengan Pemda, Manggala Agni, TNI dan Polri, Brigdalkarhut, MPA dan pemangku kepentingan (stakehokder) lainya dalam memadamkan api.
“Untuk kasus-kasus kebakaran hutan dan lahan termasuk TPA ini pada dasarnya yang paling penting itu dimonitor, ditangani, dan jangan dibiarkan meluas,” ujar Menteri Siti.
Turut hadir mendampingi Menteri LHK, Staf Ahli Menteri LHK Bidang Hubungan Antar Lembaga, Tenaga Ahli Menteri, Sekretaris Direktorat Jenderal PSLB3, Direktur Penanganan Sampah, serta para Pejabat Tinggi TNI dan Polri setempat.
Sumber Berita : InfoPublik.Id