SALINDIA.ID – Banda Aceh, Ajang pemilihan agam-inong Aceh tahun ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Almuniza Kamal pada Selasa malam (26/9/2023) di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Almuniza mengajak 20 finalis agam-inong Aceh 2023 dan duta wisata lainnya untuk dapat mempromosikan seluruh potensi pariwisata yang ada di seluruh kabupaten/kota.
“Aceh memiliki beragam potensi wisata. Kita punya alam yang indah, cagar budaya yang banyak, dan sebahagian ekowisata sangat menarik. Ini harus bisa dikolaborasikan oleh para duta wisata Aceh sehingga semuanya dapat terekspos dengan baik,” katanya, Rabu (27/9/2023).
Almuniza menilai, agam-inong (duta wisata) merupakan representatif dari kabupaten/kota dalam hal mempromosikan budaya dan potensi pariwisata agar diketahui wisatawan nusantara dan mancanegara. Oleh sebab itu, para duta wisata diminta dapat bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota.
“Saya juga mengajak duta wisata Aceh untuk terus menggelorakan tagline pemulia jamee adat geutanyoe (memuliakan tamu adat kita), menjadi modal dasar untuk menerima orang di luar sana untuk datang ke Aceh,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Almuniza mengingatkan bahwa event akbar Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 akan berlangsung pada awal November 2023.
“Insyaallah mudah-mudahan tidak ada halangan 4-12 November 2023 nanti PKA-8 akan kita selenggarakan dan saya minta bantu bapak/ibu dengan media sosial yang dimiliki promosikan Aceh dengan budaya yang Islami dan syariahnya, serta mewujudkan tagline ‘pemulia jamee adat geutanyoe’ menjadi sebuah perilaku kita,” sebutnya.
PKA bukan hanya sekadar perhelatan saja, namun merupakan implementasi Perpes No.114 tahun 2022 tentang Strategi Kebudayaan. Isinya merupakan pedoman bagi pemeritah pusat, pemerintah daerah dan setiap orang dalam melaksanakan pemajuan kebudayaan.
“Melalui Perpres No.114 tahun 2022 itu, Aceh akan menyambutnya melalui perhelatan PKA-8,” pungkasnya.
Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, T Hendra Faisal berharap, prestasi yang didapat agam-inong Aceh tahun 2021 di kancah nasional dapat terukir kembali pada tahun ini.
Seperti diketahui, agam-inong Aceh Akkral dan Salwa pernah mengharumkan Tanah Rencong di kancah nasional ketika didapuk menjadi duta wisata Indonesia tahun 2021.
“Semoga tahun 2023 ini menjadi momentum bagi kita untuk merebut kembali prestasi yang telah pernah dicapai,” katanya.
Pada ajang tahun ini, Disbudpar Aceh mengutus tujuh juri untuk menilai ke 20 finalis agam inong Aceh.
“Alhamdulillah, dewan juri kita yang tahun lalu cuma lima, kali ini kita tambah menjadi tujuh, artinya kita punya tujuan positif seperti arahan pak Kadisbudpar kepada kami yakni kita harus merebut kembali juara nasional seperti tahun 2021,” ujar Hendra, selaku ketua panitia.
Sebagai informasi, ajang pemilihan agam-inong Aceh 2023 berlangsung sejak 26-29 September 2023 di Banda Aceh. Serangkaian kegiatan akan berlangsung di dua lokasi berbeda, yaitu Hermes Palace Hotel (opening ceremony) dan Balee Meuseuraya Aceh (malam penobatan agam-inong Aceh 2023). (MC 07)
Sumber Berita : InfoPublik.Id