SALINDIA.ID – Jakarta, Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) diklaim sudah mencapai 97 persen dan mulai dilakukan pengisian awal untuk suplai air di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Saat ini progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sudah mencapai 97 persen. Bendungan Sepaku Semoi sendiri dibangun untuk melayani pemenuhan air baku di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sekitarnya,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin (25/9/2023).
Seremoni proses pengisian awal atau impounding itu dilakukan oleh Presiden Joko Widodo secara simbolis dengan memutar tuas untuk membendung air di bendungan tersebut pada Kamis, 21 September 2023 lalu.
Menurut Sugeng, selain berfungsi sebagai penyediaan air baku, bendungan itu memiliki kemampuan mereduksi banjir hingga 232 meter kubik per detik atau sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.
“Bendungan tersebut akan memiliki kapasitas dua ribu liter per detik untuk IKN dan 500 liter per detik dialokasikan untuk Balikpapan,” katanya.
Selain sedang merampungkan Bendungan Sepaku Semoi, Brantas Abipraya berkomitmen dalam menyediakan air bersih untuk IKN.
Hal itu dibuktikan dengan turut berkontribusinya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang konstruksi ini dalam membangun 14 Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintah, Penanganan Banjir Sungai Sepaku, dan Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sepaku Paket Satu.
“Itu merupakan bukti peran aktif Brantas Abipraya yang selalu hadir untuk negeri dalam mempersiapkan pra sarana mendukung pemerintah dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global. Dalam pengerjaannya kami akan bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan tentunya dengan mengutamakan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di tiap lingkungan proyek Brantas Abipraya” tutur Sugeng.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Bendungan Sepaku Semoi berkontribusi dalam penyediaan air baku IKN hingga 2030.
Ke depannya, Kementerian PUPR akan tambah pasokan air baku tersebut dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu.
Sekedar informasi, bendungan Sepaku Semoi memulai konstruksi pada Juli 2020 lalu, dengan tinggi 25 meter (m) dan panjang 450 m.
Bendungan tipe urugan tanah homogen ini akan berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata di Kalimantan Timur.
Sumber Berita : InfoPublik.Id