SALINDIA.ID – Aceh, Induk gajah bernama “Suci” (34 tahun) melahirkan anak ketiga di Kawasan konservasi Conservation Response Unit (CRU) Alue Kuyun, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (Aceh) pada Kamis (21/9/2023) pagi dengan kondisi sehat.
“Semoga induk gajah Suci dan bayi nya sehat dan dapat bergabung dengan gajah jinak lainnya,” harap Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Gunawan Alza, dalam keterangannya terkait kelahiran anak gajah oleh induk bernama Suci di CRU Alue Kuyun, Aceh, pada Minggu (24/9/2023).
Gunawan mengatakan, bayi gajah yang belum diberi nama dari induk gajah jinak itu berkelamin betina.
Anak pertama Suci lahir di CRU Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya berjenis kelamin betina dan diberi nama Rosa, namun telah mati akibat terserang penyakit Elephant Endotheliotropic Herpes Virus (EEHV).
Sedangkan anak kedua Suci dilahirkan di CRU Alue Kuyun juga berjenis kelamin betina diberi nama Nyak Boni atau Yuyun dan saat ini berumur empat tahun.
“Induk gajah Suci merupakan salah satu gajah jinak yang dikelola oleh BKSDA Aceh berasal dari daerah Ulee Glee, Kabupaten Pidie Jaya,” kata Gunawan.
Menurut Kepala BKSDA Aceh, anggota CRU Alue Kuyun sangat bergembira dengan adanya anggota baru di kamp mereka.
Kelahiran itu dinilai telah memberikan harapan bahwa gajah jinak dapat terus berkembang biak secara alami sehingga menambah populasi satwa dilindungi itu.
“Saat ini dengan kelahiran yang baru maka gajah jinak yang ada di CRU Alue Kuyun Kabupaten Aceh Barat berjumlah lima individu dengan komposisi jenis kelamin jantan satu individu dan betina empat individu,” jelas dia.
Gunawan Alza mengucapkan terima kasih kepada anggota CRU Alue Kuyun yang telah merawat gajah-hajah jinak yang ditempatkan di lokasi tersebut hingga tumbuh sehat dan berkembangbiak dengan baik.
Sumber Berita : InfoPublik.Id