SALINDIA.ID – Meureudu, Ratusan meter tebing Krueng Meureudu dan Krueng Ulim kritis, sehingga masyarakat setempat berharap kepada Dinas Pekerjaan Umum untuk segera memberikan perhatian serius.
“Ya benar DAS Krueng Meureudu juga Ulim kritis dan sudah diusulkan oleh Balai Wilayah Sungai 1. Sebelumnya mereka sudah menangani di kawasan Masjid Tuha atau sisi kiri belakang Hotel Ananda Meureudu,” ujarnya saat menyahuti permintaan masyarakat, Kamis (21/9/2023).
Masyarakat Gampong Dayah Usen dan Desa Mancang-Kuta Baroh Kecamatan Meurahdua, Pidie Jaya, meminta Pemkab atau dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum setempat agar memberi perhatian untuk desanya. Persoalan yang dihadapi adalah kondisi tebing sungai yang semakin kritis. Jika diguyur hujan disusul meluapnya air sungai, gampong tersebut praktis terendam banjir.
Keluhan terhadap pemukiman warga tahun ke tahun terus digerus banjir disampaikan sejumlah penduduk setempat kepada wartawan media ini dalam sepekan terakhir. Dengan kondisi alam dalam beberapa hari terakhir mulai diguyur hujan deras, mereka pun khawatir atau was-was kemungkinan meluapnya air sungai. Karena hal demikian memang sudah kerap mereka alami setiap tahun.
“Hampir setiap tahun ketika nama bulan yang ujungnya ber ber, gampong dan rumah kami di sini termasuk juga Desa Mancang terendam banjir. Entah kapan kami terlepas dari belenggu ini,” sebut warga setempat.
Seperti dalam beberapa hari terakhir, kendati hujannya ringan, tapi tiba-tiba air sungai penuh. Itu pertanda di hulu sungai sana hujan deras.
Dalam kondisi demikian, sebagian warga siaga atau berjaga-jaga hingga dini hari siapa tahu secara dadakan air sungai meluap. Tapi beruntung, Allah tidak menjauhkan musibah kepada desa dan warga kami, papar sumber tadi yang juga mantan keuchik atau kepala desa Dayah Usen dengan perasaan lega. Disebutkan bahwa tebing sungai yang dinilai mendesak untuk ditangani ada sekitar 600 meter. (MC 05)
Sumber Berita : InfoPublik.Id