SALINDIA.ID – Banda Aceh, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menggelar Pembinaan Pelaporan Keuangan Pesantren Penerima Bantuan Inkubasi Bisnis Pesantren tahun 2023.
Kegiatan ini diikuti oleh 32 lembaga Pesantren dari 16 Kabupate/Kota dalam se-Aceh, dan diikuti oleh Kepala Seksi di wilayah penerima bantuan inkubasi bisnis pesantren.
Pembukaan dilakukan oleh Kabid PAI H Khairul Azhar SAg MSi mewakili Kakanwil Kemenag Aceh di aula kantor setempat, Jumat (15/9/2023).
Harapannya, melalui bantuan ini mampu mewujudkan kemandirian pesantren.
Khairul menjelaskan, di pondok pesantren disamping untuk memantapkan kualitas pembelajaran, Kemenag juga ingin mewujudkan peningkatan keterampilan santri dan juga penguatan ekonomi santri dan pondok pesantren.
“Sehingga ke depan akan lahir santri yang siap secara keilmuan dan juga ekonomi, dan tentunya mampu membuat pelaporan yang baik dan sesuai standar,” sebutnya.
“Dengan terwujudnya santri mandiri, pondok pesantren yang mandiri. Jadi santri tidak bergantung kepada pemerintah, tapi pondok pesantren akan berkontribusi penuh membantu pemerintah daerah diutamakan dan membantu pemerintah pusat dalam mengatasi masalah yang dihadapi selama ini,” ucapnya.
Ia juga mengatakan jika nantinya pondok pesantren mampu berperan besar dalam pembangunan ekonomi masyarakat, seperti beberapa pesantren besar di pulau Jawa.
Jadi pemerintah dapat menilai bahwa pondok pesantren akan memberikan kontribusi lebih besar jika program kemandirian tersebut berhasil diwujudkan.
Kegiatan ini turut menghadirkan Narsumber dari Akademisi, Fakultas Ekonomi USK, Sayuthi SE MSi AK CA. Pembukaan juga dihadiri Kabid PD Pontren Dr H Muntasyir SAg MA.(mc/01).
Sumber Berita : InfoPublik.Id