SALINDIA.ID – Jakarta, Komisi X DPR RI pada Rabu (13/9/2023) lalu mengesahkan pagu anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) 2024 sebesar Rp98 Triliun.
Jumlah tersebut merujuk pada penyesuaian hasil Rapat Panitia Kerja (Panja) Kebijakan Belanja Pemerintah Pusat (Panja BPP) Rancangan Undang-undang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belana Negara Tahun Anggaran 2024 (RUU RAPBN TA 2024). Pagu anggaran Kemendikbudristek yang telah disahkan ini meningkat dari pengajuan sebelumnya yakni Rp97 Triliun.
Peningkatan anggaran sebesar Rp1 triliun adalah untuk belanja pegawai, dengan rincian yaitu 1) Tunjangan Profesi Guru (TPG) dan Tunjangan Khusus Guru (TKG) NonPNS sebesar Rp454 miliar; 2) Tunjangan Profesi Dosen (TPD) dan Tunjangan Kehormatan Guru Besar (TKGB) NonPNS sebesar Rp210 Milyar; dan 3) Gaji Pokok dan Tunjangan melekat PNS Kemendikbudristek sebesar Rp620 miliar.
“Kepercayaan kepada Kemendikbudristek untuk mengelola anggaran pendidikan yang lebih besar, tentunya akan sangat berdampak pada penguatan program-program prioritas dalam memastikan layanan pendidikan, pemajuan kebudayaan, riset dan teknologi secara lebih berkualitas,” ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
Perwakilan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Sofyan Tan, menyampaikan selamat atas disahkannya pagu anggaran Kemendikbudristek 2024.
Selanjutnya, Agustina Wilujeng Pramestuti selaku pimpinan sidang menyampaikan harapannya agar kinerja Kemendikbudristek semakin meningkat lebih efektif dan efisien dengan disahkannya pagu anggaran sebesar Rp98 Triliun.
Hetifah Sjaifudian dari Fraksi Golongan Karya (Golkar), menambahkan bahwa kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) sebesar 8 persen semoga menjadi motivasi bagi seluruh ASN Kemendikbudristek dalam berkinerja ke depan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Mendikbudristek dan jajarannya karena selama tahun 2023 telah menunjukkan kerja samanya yang baik sebagai mitra dalam membangun dunia pendidikan di Indonesia. Semoga tujuan mulia kita bersama bisa diraih,” jelasnya.
Djohar Arifin Husin dari Fraksi Gerindra menyampaikan ucapan selamat seraya berharap semoga anggaran tersebut bisa memacu peningkatan kinerja Kemendikbudristek. “Kami menyetujui pagu anggaran Kemendikbudristek tahun 2024,” ucap Djohar.
Perwakilan Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem), Eva Stefany Rataba, menyambut baik pagu anggaran Kemendikbudristek TA 2024 yang meningkat pada aspek belanja pegawai. “Hal ini akan menambah semangat bagi pegawai Kemendikbudristek,” ujarnya.
“Semoga program prioritas Kemendikbudristek dapat menyasar kepada masyarakat dengan semakin cepat untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga upaya kita bersama dalam mengupayakan revolusi mental dan kebudayaan bagi generasi muda dapat tercapai dan segala persoalan pendidikan dapat teratasi,” imbuh Eva.
Fraksi PKB, Muhammad Kadafi, turut menyetujui anggaran yang telah disahkan Banggar supaya terserap secara optimal. “Catatan keberhasilan Kemendikbudristek selama ini tolong diijaga karena keberhasilan program pendidikan menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia terutama siswa yang ingin melanjutkan pendidikan. Terutama untuk program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan Program Indonesia Pintar (PIP) harus terus berlanjut jangan sampai turun. Semoga dengan disetujuinya anggaran ini bisa meningkatkan kualitas SDM Indonesia sehingga di masa mendatang generasi penerus bangsa bisa menjadi penguasa pada bursa kerja di mancanegara,” jelas Kadafi seraya menyatakan dukungannya terhadap berbagai program Kemendikbudristek.
Dede Yusuf dari Fraksi Demokrat mengungkapkan bahwa Kemendikbudristek patut berbangga dengan persetujuan pagu anggaran. “Pagu anggaran yang telah disetujui menjadi berita baik bagi para pelaku pendidikan karena apa yang kita perjuangkan bersama yang tujuannya menyasar kepada tunjangan guru, program KIP-K maupun PIP, membuahkan hasil,” urainya.
“Semoga Kemendikbudristek semakin sigap menjalankan program-programnya yang berdampak positif bagi semua pemangku kebijakan pendidikan,” harap Dede Yusuf.
Senada dengan itu, dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahmi Alaydroes turut mengapresiasi kemitraan yang terjalin antara Kemendikbudristek dengan Komisi X DPR RI terutama dalam menyukseskan program prioritas nasional yang berdampak luas seperti PIP dan KIP-K.
“PIP dan KIP-K memiliki manfaat yg luar biasa. Selain itu, ada tambahan anggaran untuk gaji pegawai, semoga bisa melecut semangat kerja seluruh jajaran Kemendikbudristek agar bekerja sesuai tuntutan dan harapan masyarakat. Kami harap di masa mendatang ada peningkatan kolaborasi antara K/L, misalnya dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk peningkatan literasi generasi muda kita serta museum dalam hal peningkatan wawasan sejarah bagi putra-putri kita sebagai sumber belajar,” tuturnya.
Kemudian dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Desy Ratnasari juga menyampaikan masukan serupa agar tingkat literasi anak terus ditingkatkan. “Kami menyetujui pagu anggaran Kemendikbudristek tahun 2024 dan kami mendorong implementasi program yang memberikan manfaat luas bagi pelaku pendidikan terutama guru, tenaga pendidik, dan peserta didik,” ungkapnya.
Sumber Berita : InfoPublik.Id