SALINDIA.ID – Simeulue, Kearifan lokal “Smong” masyarakat Simeulue, diminta untuk ditonjolkan dan diperkenalkan dalam kegiatan event MTQ ke XXXVI Provinsi Aceh, yang digelar di wilayah kepulauan Simeulue, pada pertengahan November 2023 mendatang.
Diminta pihak panitia Pelaksana MTQ ke XXXVI, diperkenalkan dan ditonjolkan kearifan lokal “Smong” dalam event bergengsi tingkat Provinsi Aceh itu, merupakan salah satu pendidikan berbasis terbuka dan angsung kepada masyarakat maupun kafilah dari 23 Kabupaten dan Kota yang ada di Provinsi Aceh.
Permintaan untuk perkenalkan dan tonjolkan kearifan lokal “Smong” masyarakat kepulauan, saat digelarnya event MTQ XXXVI tingkat Provinsi Aceh itu, disampaikan Sarman Jayadi, Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Simeulue, Selasa (22/8/2023).
“Saya setuju pada saat pelaksanaan event MTQ tingkat Provinsi Aceh, yang dilaksanakan di Simeulue, supaya pihak panitia maupun Pemda kita untuk perkenalkan dan tonjolkan secara nyata dan terbuka kearifan lokal Smong. Ini saatnya dan mamfaatkan kesempatan kita,” katanya.
Sarman Jayadi yang juga mengingatkan pihak Pemerintah Kabupaten Simeulue, supaya memamfaatkan kesempatan tersebut, untuk memperkenalkan Sumber Daya yang ada, dan salah satunya yang sangat penting, kearifan lokal “Smong”, yang merupakan pendidikan Migitasi Bencana Alam yang mumpuni dan terpelihara turun temurun sejak indatu masyarakat Simeulue hingga saat ini.
Disisi lain sebut Sarman Jayadi, masih banyak generasi muda dalam daerah dan masyarakat luar yang belum mengetahui dan memamahami keraifan lokal “Smong”, padahal telah banyak peneliti luar negeri yang mengadopsi kearifan lokal “Smong” menjadi muatan pendidikan migitasi bencana di negaranya masing-masing.
“Dunia luar mengetahui Simeulue ini melalui peran kearifan lokal Smong kita, sebab dinegara mereka sangat penting, karena masuk dalam pendidikan meigitasi atau deteksi bencana alam, sehingga mereka berlomba melakukan penelitian dan kemudian mengadopsinya,” imbuh Ketua MPD Simeulue.
Menanggapi untuk ditonjolkan dan ditampilkan kearifan lokal “Smong” tersebut, juga disikapi dan disampaikan M. Arif, SH Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Simeulue, selaku Ketua Panita MTQ ke XXXVI.
“Sudah pasti, akan kita tonjolkan dan tampilkan kearifan lokal Smong di event MTQ ke XXXVI Provinsi Aceh,” kata M. Arif, SH.
Diketahui hanya hitungan bulan lagi, perhelatan pelaksanaan MTQ ke XXXVI Provinsi Aceh, yang digelar di wilayah kepulauan Simeulue, pada pertengahan November 2023 mendatang dan pihak Pemda setempat telah siapkan 12 titik lokasi arena.
Kabupaten Simeulue, selaku tuan rumah MTQ ke XXXVI Provinsi Aceh tahun 2023, telah siapkan sebanyak 12 titik lokasi arena MTQ, yang nanti akan menjadi ajang berkompentensi sekitar kurang dari 3.000 peserta kafilah dari 23 Kabupaten dan Kota dalam wilayah Provinsi Aceh itu.
Adapun ke 12 titik lokasi arena yang dipersiapkan untuk MTQ ke XXXVI tersebut, yakni lapangan pendopo Bupati Simeulue di desa Air Dingin, mesjid Baiturrahmah di desa Sinabang, mesjid Agung Tgk Khalilullah di desa Air Dingin, mesjid Baiturrahman di desa Abail.
Selanjutnya, mesjid Istiqomah di desa Suka Karya, SMK Negeri 1 di desa Suak Buluh, gedung BPBD di desa Suak Buluh, SMK Negri 2 di desa Suak Buluh, SMA Negeri 1 di desa Suka Karya, gedung Disperindagkop UKM di desa Linggi, aula Setdakab Simeulue di desa Air Dingin, dan terakhir Gedung Serba Guna di deaa Air Dingin. (MC 07)
Sumber Berita : InfoPublik.Id