SALINDIA.ID – Banda Aceh, Tim dari United States Agency for International Development (USAID) mengunjungi Kantor Baitul Mal Aceh (BMA) untuk membahas program Sustainable Governance Across Regions (SEGAR), Selasa (22/8/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia dalam mendukung pemerintah mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam kunjungan ini rombongan Tim USAID juga turut didampingi akademisi dari Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, yang merupakan tenaga ahli dari USAID, disambut oleh Anggota Badan BMA, Muhammad Ikhsan dan Khairina, beserta Tenaga Profesional terkait.
Pada kesempatan tersebut Tim USAID mempresentasikan gambaran dan komitmen mereka dalam mendukung kelestarian lingkungan di Aceh, yang merupakan bagian dari kampanye mitigasi perubahan iklim.
“USAID secara prinsip sangat mendukung kegiatan yang berhubungan dengan perlindungan dan pelestarian lingkungan di Aceh dan Indonesia secara umum. Program SEGAR ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam memperkuat tata kelola lingkungan hidup yang inklusif dan peningkatan implementasi berkelanjutan di Aceh,” kata anggota tim USAID, Derry Warsa.
Dalam pertemuan tersebut, BMA dan tim USAID membahas langkah-langkah yang akan diambil untuk melaksanakan program SEGAR di Aceh.
Program ini akan fokus pada peningkatan lingkungan dan sosial dalam rantai pasok produksi komoditas sumberdaya alam yang menurunkan ancaman terhadap keanekaragaman hayati dan menurunkan emisi gas rumah kaca di wilayah ini.
“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan BMA guna melakukan kajian dan pendampingan lebih lanjut di Aceh. Melalui program SEGAR, kami berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Aceh dalam meningkatkan pelayanan publik dan pengelolaan sumber daya alam,” tambah Derry.
BMA sangat antusias dengan kehadiran tim USAID dan program SEGAR. Anggota Badan BMA, Khairina, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan pengetahuan dari tim USAID dalam upaya pemeliharaan lingkungan di Aceh.
“Kami berharap program SEGAR ini dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga pelestarian lingkungan di Aceh. Kami akan bekerja sama dengan tim USAID untuk mengimplementasikan program ini secara efektif dan berkelanjutan,” kata Khairina.
Khairina menambahkan selama ini BMA telah ikut berpartisipasi untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan adanya program perbaikan sanitasi dan air bersih bagi masyarakat miskin di Aceh.
Program SEGAR diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat Aceh. Dengan adanya kerja sama antara BMA dan USAID, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata dari program ini, Pungkasnya.(mc/01).
Sumber Berita : InfoPublik.Id