SALINDIA.ID – Jakarta, Kementerian Komunkasi dan Informatika (Kominfo) terus mendorong generasi muda agar lebih produktif dalam era disrupsi digital dengan menyiapkan keterampilan digital mereka, untuk menyongsong bonus demografi 2045 mendatang.
“Yang harus kita lakukan sejak sekarang adalah mendirikan keterampilan digital buat generasi muda. Itu sangat penting karena dunia makin terkoneksi dengan internet, teknologi juga makin berkembang, disrupsinya luar biasa,” kata Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Perayaan Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia DANA Indonesia “Muda, Merdeka, dan Berdaya” di Jakarta, seperti dikutip pada Selasa (22/8/2023).
Wamen Nezar Patria mengatakan, setiap anak muda Indonesia harus mencermati perkembangan ekonomi global saat ini, termasuk perkembangan disrupsi teknologi untuk merebut kesempatan emas tersebut.
Misalnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di platform digital yang sangat pesat dan mulai masuk pada berbagai sektor kehidupan akhir-akhir ini.
“Kita baru saja ramai bicara revolusi 4.0, sekitar tiga sampai empat tahun lalu hampir semua pidato ada kata-kata revolusi 4.0. Tapi hari ini yang mengguncangkan kita adalah artificial intelligence (AI) yang ternyata kemajuan kecerdasannya sudah sedemikian rupa dan lebih dahsyat lagi perkembangan penggunaan AI di segala sektor kehidupan,” ungkapnya.
Menurut Nezar Patria, setiap negara menyiapkan dengan sungguh-sungguh generasi muda, agar bonus demografi mereka dapat memajukan ekonomi yang telah dicapai saat ini dengan berkomitmen pada proses panjang.
Terlebih, bonus demograsi akan berlangsung dalam 22 tahun atau empat priode presiden lagi, sehingga dinilai perlu diantisipasi dengan serius.
“Masalahnya di kita apakah kita menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup baik atau tidak di 2045. Itu kan gak jauh lagi, sekarang 2023 berarti 22 tahun lagi, berarti kurang empat periode pre.siden lagi. Di tahun 2030, saya kira kita harus siap,” kata Wamenkominfo.
Dia juga mengatakan, bonus demografi Indonesia merupakan momentum sejarah dengan dinamika penduduk kelompok usia produktif antara 17 hingga 45 tahun atau sekitar 60 persen lebih besar dari perkembangan normal.
Menurut Wamenkominfo momentum itu akan dapat meningkatkan produktivitas nasional jika memiliki banyak talenta digital muda yang mumpuni.
“Jadi ini merupakan kekuatan yang luar biasa. Momentum ini dialami oleh beberapa negara seperti Jepang dan Cina, mereka mampu menggunakan ledakan bonus demografi untuk produktivitas nasional,” kata Wamen Nezar Patria menandaskan.
Sumber Berita : InfoPublik.id
Foto: Humas Kominfo