SALINDIA.ID – Banda Aceh, Tahun 2023 Indonesia kembali akan memasuki tahun politik. Pada Februari 2024, Indonesia akan menggelar Pemilihan Presiden-Wakil Pesiden dan Pemilu Legislatif.
Tahapan proses Pemilu telah dimulai sejak 2022 lalu dan tahun ini akan semakin padat menjelang pencalonan dan masa kampanye.
Untuk menghindari gejolak politik yang negatif, Masyarakat diminta ikut berperan mengawasi penyebaran berita hoaks yang mengandung ujaran kebencian, khususnya menjelang Pemilu 2024. Sehingga, Pemilu 2024 dapat terlaksana lancar, aman dan kondusif.
Kaprodi Hukum Universitas Abulyatama, Dr. Jummadi Saputra, S.H., M.H. Mengajak masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita negatif ataupun berita-berita hoaks yang belum tentu dapat dipastikan kebenarannya sehingga dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Ia juga mengajak bersama-sama mendukung polri khususnya polda aceh untuk bekerja profesional untuk memberantas segala bentuk provokatif dan penyebaran ujaran kebencian jelang pemilu 2024.
Dengan mengusung visi transformasi polri yang presisi (prediktif – responsibilitas – transparansi – berkeadilan) “Mari kita terus mendukung penuh polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menjaga keutuhan nkri. terus dukung kebijakan pemerintah di wilayah provinsi aceh” ujarnya.
Ia juga mengajak mahasiswa tidak melakukan aksi unjuk rasa yang anarkis/kriminalitas, menjelang tahun pilitik 2024 untuk menjaga Aceh tetap aman dan kondusif.
Dia berharap, masyarakat Aceh dapat memahami dan tidak terprovokasi, serta tidak ikut serta dalam menyebarkan berita hoaks serta ujaran kebencian, karena akan berakibat sangat fatal bagi diri sendiri.